Majikanku Yang Hyper Sex


Aku Dina, saat itu aku sedang berkelana di Bali, sebabnya adalah karena aku bertengkar dengan ayahku (ibuku sudah meninggal). Ayahku mengatakan bahwa aku tidak produktif, karena tiap ari kerjaku hanya menghambur2kan uangnya saja dengan belanja sana sini. Memang aku ini maniak blanja, laper mata sehingga melihat apa saja yang bagus kubeli, padahal aku gak butuh2 amat.Kebetulan kondisi keuangan ayahku mendukung kebiasaan maniakku itu. Ayah sering menegurku karena kebiasaanku yang tidak produktif itu. Aku tersinggung, sehingga timbul keinginanku untuk hidup mandiri, dan lokasi yang kupilih adalah Bali, kata temenku disana banyaklah kerjaan kalo mau kerja apa saja. Begitulah, akhirnya aku terdampar di kota Bali, seorang diri, tanpa sodara dan teman. Mula-mula bingung juga aku mo ngapain. aku settle di satu losmen yang mur mer, untuk menghemat pengeluaranku. Mencari makan juga di warung2 sederhana yang mur mer juga. Cukup sengsara hidupku diawal-awalnya karena aku sudah terbiasa dengan kehidupan yang serba kecukupan di rumah ayahku.Tetapi tekadku untuk mandiri, lepas dari ayahku kupelihara teguh, rasa sengsara, perlahan-perlahan menjadi biasa karena aku berusaha keras untuk menikmatinya. Segala macam usaha untuk mendapatkan uang walaupun sedikti aku lakukan, demikianlah aku kerja serabutan, apa saja kulakoni, kecuali yang satu itu, jual diri. Terus terang saja, waktu tinggal dengan ayahku, aku mempunyai banyak pacar, dan dengan pacar2ku itu aku sering sekali mereguk kenikmatan sex. Ini yang kadang menyiksaku, hampir gak tahan aku menahan diri untuk tidak ngesex dengan lelaki yang banyak seliweran disekitarku.


Mereka suka dengan kecantikanku yang alami, warna kulitku yang putih mulus, tubuhku proporsional, toketku gak besar tapi gak bisa dibilang tocil. Pinggulku agak besar, sehingga kalo lelaki melihat aku memakai celana ketat baik panjang maupun pendek, dari belakang pasti napsu melihat gerakan pinggulku yang seirama dengan langkahku. Pinggulku menggeyol indah kekanan kekiri.Ada juga lelaki bule yang ngganteng banget, kaya aktor hollywood, yang terang-terangan ngajakin aq bercinta, malah dia menjanjikan segepok dolar amrik kalo aku bisa meladenin napsunya, tapi aku masih coba bertahan untuk tidak menerima tawaran yang sangat2 menggiurkan itu, dapet uang dan dapet kepuasan sex , palagi kan katanya kon tol bule tu gede panjang. kon tol pacar2ku ya standard ukuran orang kitalah, walaupun harus diakui aku mendapat kenikmatan juga dari penis-penis standard itu.Sampe suatu siang, ketika aku berjalan didepan sebuah rumah makan, tiba-tiba ada sebuah sedan mewah yang memotong didepanku, sehingga aku terjatuh. Dari dalem mobil mewah itu keluar lelaki. Melihat wajahnya, rasa marah yang meluap2 karena aku diserempet sampe jatuh (kaya Cici Paramida aja ya) walaupun gak sampe lecet2, sirna seketika. Lelaki itu sangat tampan, bodinya sangat atletis. Dia segera menolongku bangkit sambil minta maaf dengan sangat.“Wah mbak, maaf sekali ya, saya sedang terburu2, sehingga gak liat mbak lagi jalan. Ada yang luka mbak, ayo saya antar ke rumah sakit”.“Gak kok mas, cuma kaget saja”. Dia mengeluarkan hp nya, dia berbicara dengan seseorang untuk mengcancel pertemuannya siang ini.


“Wah mbak, sebagai permintaan maaf dan bersyukur karena mbak gak sampe luka, gimana kalo saya traktir makan siang di resto ini”. Aku melihat nama restonya, wah ini resto mewah yang makanannya mahal2, di deket rumah ayahku juga ada resto ini.“Ya deh mas, atau saya manggil apa enaknya”. “Saya … (dia menyebutkan namanya), mo manggil mas bole, manggil nama juga bole kok. Kalo mbak?”“Aku panggil mas aja deh ya, kayanya mas jauh lebi tua dari aku. Aku Dina, mas”. Aku digandengnya masuk restoran yang terletak dipinggir pantai.Kelihatannya dia sudah menjadi pelanggan resto ini, kelihatan dari banyaknya waiter yang eknal dia. Dia milih tempat menghadap kelaut.“Mo makan apa mbak?”“Jangan panggil mbak ah, Dina aja”.“Ya deh, Dina mo makan apa”.“Aku ikutan mas aja deh, mas kan yang tau menu yang enak2 dari restoran ini”.“Doyan seafood kan?”“Doyan mas, aku apa juga aku makan, kecuali batu ma kayu ma beling”.“Bisa aja kamu, kok beling”.“Soalnya aku belom belajar ilmu kuda lumping”. Tertawanya berderai mendengar guyonanku.“Bener kan tadi gak apa2 kamu Din”.“Gak apa kok mas, aku cuma kaget”.“Sekarang masih kaget?”“Masih mas”.“Lo kok masi kaget”.“Ya mas, kaget, kok ada ya lelaki didunia ini yang seganteng mas”.“Bisa aja kamu”. Demikianlah selama makan, kami bercanda2.Setelah makan selesai, dia bertanya lagi.“Kamu ke bali dalam rangka apa Din?”. aku menceritakan kondisiku dengan ringkas.“O, kamu lagi cari kerjaan toh, ditempatku aja, mau?”“Jadi apa mas”. Aku perlu asisten buat koordinir kerjaan di rumahku, ya kerjaan rumah tangga lah”.“Jadi pembantu gitu?”“O enggaklah, masak prempuan secantik dan seseksi kamu dijadiin pembantu. Kaya kepala house keeping gitu, mau gak, bole tinggal dirumahku kok, gratis, makan minum juga gratis”.“Tapi gak dapet gaji?”“Ya dapet lah, mau ya. butuhnya urgent neh, kalo gak kasian asistenku yang sekarang ini, dia dah bantu aku di pekerjaan, masih juga ketiban kerjaan ngurus rumahku”.“Iya deh, buat mas yang ganteng apa si yang enggak?”“Oke kalo gitu mulai hari ini ya, abis makan kita ambil barang2 kamu dari losmen, dan kerumahku.Aku akan kasi kamu …. sebulan (dia menyebutkan satu angka yang besar).“Mau mas”. Demikianlah aku pindah dari losmen murahan kerumahnya yang lebih besar lagi dari rumah ayahku.Aku diperkenalkan kepada sejumlah pembantu, ada yang urusan membersihkan rumah, cuci mencuci, masak memasak dan membersihkan dan merawat kebunnya yang luas, disamping ada seorang driver. Mereka semua hormat padaku, karena aku diperkenalkan sebagai kepala house keeping. Aku diajak ke satu kamar, besarnya seperti kamarku dirumah ayahku, ada sound system dan tv besar, pake ac pula (dilosmen aku bermandi kringet tiap malem karena so pasti murah ya tanpa fasilitas apa2, termasuk ac).“Wah mas, enak banget ya kerja ma mas”.“Ya udah, kamu sosialisasi ma para pembantu, aku mesti pergi ke kantor ya”. Aku ditinggal bersama sejumlah pembantu, aku mencoba akrab dengan mereka semua dengan bersikap merendah.“Ibu bapak, aku cuma kebetulan disuru jadi kepala house keeping, tapi aku tu pasti kala pengalaman ma ibu bapak, jadi kerjaan kita kroyok rame2 ya, aku bersedia kok melakukan kerjaan ibu bapak juga”.Mereka senang karena aku gak sok2an, mentang2 ditunjuk jadi kepala, sebentar saja aku dah bisa berakrab2 dengan mereka semua, ngatur kerjaan dengan mereka semua. Cuma mereka sungkan kalo aku mbantu melakukannya. Ya udah akhirnya ya kalo mereka sibuk banget aku bantu, kalo enggak ya aku santai saja. Di halaman belakang rumah ada kolam renang yang lumayan luas, kerjaan pak bon yang membersihkan kolam yang jarang sekali dipake seminggu sekali. Aku dengan segala senang hati mbantu pak bon yang dah berumur itu membersihkan kotoran yang nempel didinding kolam.Dengan pak sopir, aku juga bisa berakrab2, palagi pak sopirlah yang mengantarkan aku membeli semua keperluan rumah tangga, dan diriku sendiri, dengan catatan si mas gak make mobilnya. Kadang karena tau aku perlu banget pergi, si mas rela nyetir sendiri kekantornya supaya pak sopir bisa nganterian aku kesana kemari dengan mobil satunya lagi, gak semewah mobil si mas yang pasti, tapi cukuplah untuk beli2 ini itu.Maklumlah si mas itu pengusaha yang sukses dalam bisnis mobil mewah import build up. Demikianlah aku menjalani hari2ku dengan segala senang hati, kerjaan gak berat2 amat, uang berlimpah karena semua kebutuhan hidupku dipenuhi si mas, malah kadang si mas membelikan aku pakaian kalo aku harus ikut bantu di kantor. Kadang ada event besar dimana aku juga harus turut bantu asisten yang satunya lagi. yaman sekali kan.Sampe suatu malem, si mas ngetok kamarku.“Napa mas?” “Aku lagi bete Din, temenin aku keluar yuk”. Tumben dia ngajak aku keluar, biasanya aku liat di kantor, banyak prempuan2 muda yang cantik2 yang seliweran disekitarnya.“Lo, kan biasanya mas jalan ma mbak ajeng apa mbak Lina”.“Aku bosen ma mreka Din, mreka tu cuma ngincer uangku aja, makanya penuh basa-basi dan kaya pake topeng”.“terus koq mas ngajak aku”.“sejak aku ketemu kamu, kamu kayanya memperlakukanku apa adanya. Kamu kliatan sekali melakukan kerjaan kamu dengan senang hati”.“Laiyalah mas, mana ada kerjaan yang lebi asik dari bantu mas ngurus rumah besar ini, santai, trus mas ngasi duitnya besar lagi, utuh lagi, karena semua kebutuhanku mas penuhi. Makanya buru2 cari permaisuri dong mas, jadi mas gak sepi dirumah besar ini”.“ada kamu koq yang bisa bikin aku tentram, ngobrol ma kamu kayanya ngobrol ma orang yang dah lama aku kenal, padahal kamu baru 3 bulan ya dirumahku”.Aku dibawanya ke dermaga dipinggir laut, sambil berjalan2 menikmati angin laut yang cukup kencang, kami ngobrol saja sambil berjalan menyusuri dermaga yang menjorok kelaut. Sampe diujung, kamu duduk ditangga yang turun ke bebatuan ditengah laut, angin cukup kencang menyapu ombak, sehingga ketika ombaknya memecah di bebatuan, airnya memercik tinggi sekali, demek deh pakean kami.“Mas dingin ni lama2 disini, bisa basah semua bajuku”. Aku saat itu memakai jins ketat dan tanktop ketat sehingga lekakliku bodiku keliahatn dengan jales.aku kadang melihat juga sebersit kesan napsu di pandangan mata si mas. Biar aja, lelaki normal pasti juga gitu kalo ngeliat aku.“Ya udah, balik yuk, kita cari miuman anget aja ya, dipntai kayanya ada deh warung kopi atau semacam itu.Kembalinya dia menggandeng tanganku, karena dia sering menggandeng tanganku kalo sedang berjalan berdua aku, aku diem saja. Sesampai dipantai, kami mampir di warung kopi itu. Ramai juga suasana. ada beberapa prempuan muda yang menyapa si mas, tapi begitu melihat ada aku, mreka gak jadi mendekat.“Mas, terkenal ya, banyak temennya”.“Iya mreka kan pake topeng, yang disapa itukan duitku”.Pulang kerumah, dia bilang,“Din aku mo brenang, mo ikutan gak?”“Dah malem gini koq brenang si mas, kan dingin”.“Justru kalo malem gini berenang airnya anget, bisa bikin relax, jadi gampang tidurnya”.“aku gak punya pakean renang, mas”.“aku punya bikini, kamu mo pake?”“Siapa punya mas, cewek2 mas ya”.“Ah enggak, aku perna beli buat ole2 tapi akhirnya gak jadi aku kasi, buat kamu ja ya”. Dia masuk kekamarnya dan keluar membawa bikini itu.‘Seksi amat mas bikininya”, kataku karena bikininya minim sekali.“Perempuan seksi kudu pake pakean seksi dong”. Karena saat itu dah malem, para pembantu dah istirahat.“Tu ganti ja dikamar bilas”, katanya menujuk ke satu bangunan pondokan yang merupakan kamar bilas.Aku masuk kesana, membuka pakaianku dan mengenakan bikini minim itu. Ketika aku keluar si mas dah nunggu aku didipan memakai celana gombrong.“Wah seksi kamu Din”. Karena minim makanya sebagain besar bodiku terpampang dengan jelas.Toketku gak tertutup bra semuanya sehingga belahannya kelihatan dengan jelas. Palagi jembutku yang lebat, ngintip dari belahan kaki cd nya. Kupikir ya biarlah dia menikmati tubuhku, cuma ngeliat ja gak apa, pikirku. Kami berenang mondar mandir beberapa kali.“Din, kamu napsuin deh”, bisiknya ketika kami istirahat dipinggir kolam.Wah signal2 gak beres neh, pikirku. tapi aku diem aja,“udahan yuk mas, dingin lama2″.“aku mau koq ngangetin kamu”, katanya sambil memelukku dan mencium bibirku.“Din, dah lama aku suka ma kamu, terangsang ma bodi kamu. kamu mau ya Din ngeladenin aku malem ini”. Ciumannya asik, kumisnya menggesek bibirku, apalagi selama dia mengulum bibirku, tangannya asik memerah toketku dari luar braku.Bendunganku bobol juga, sekian lama aku menahan napsuku untuk gak mikirin sex akhirnya gak ketahanan juga. aku diem saja ketika dia menggandengku masuk ke kamarnya. Pakean luar ku dan dia punya cuma kutenteng masuk kekamarnya.Dikamar, kembali dia memeluk aku dan mencium bibirku, lembut dan lama. Aku agresif sekali menyambut ciumannya, maklum deh aku dah nahan napsuku lama sekali, sekarang ada yang kasi kesempatan, aku gak bisa nahan diri lebih lama lagi. Dia terus mencium bibirku dan mulai dilumatnya dengan penuh napsu. Aku membalas lumatannya juga.“Din, aku suka sama badanmu yang montok”, katanya sambil menciumi leherku. Aku diam saja, cuma mengusap2 pinggungnya.Tangannya mulai meremas2 toketku. Gak lama kemudian dia melepaskan braku. Ciumannya menjalar menyusuri leherku dan belakang kupingnya. Aku menggelinjang kegelian,“Geli mas “. Aku makin menggeliat ketika lidahnya menyelusuri toketku dan turun di belahannya.Dia terus memainkan lidahnya di toketku tapi tidak sampai ke pentilnya.“mas diisep pentilnya dong, nanti Dina isep kontol mas juga”, aku mendesah2.Dia terus saja menjilati daerah sekitar pentilku, tapi pentilnya tidak disentuh. Kemudian ciumannya turun ke arah perutku sambil tangannya mengusap2 daerah me mekku. Aku gak tahan lagi, kepalanya kutarik dan kudekatkan ke pentilku.“Diisep dong mas “, rengekku. Dia segera mengisap pentilku dan tangannya meremas toketku.“Terus mas , diisep yang keras mas , enak mas akh”, erangku.Dia mengemut pentilku bergantian, demikian pula toketku diremasnya bergantian. Sesekali tangannya mengelus2 it ilku dari luar CDku. Aku bangkit, kulepas semua yang menempel dibadannya. kon tolnya yang besar dan panjang sudah ngaceng dengan kerasnya.“kontol mas besar dan panjang ya mas , keras banget lagi”, kataku sambil menciumi kon tolnya dan kukenyot kepalanya.Kepalanya kemudian kujilati dan jilatanku turun ke arah bijinya. Seluruh kon tolnya kujilati.“Enak Din terusin dong emutannya”, katanya. CDku langsung dilepasnya, “Ni jembut lebat banget”, katanya sambil mengelus2 jembutku yang tambah basah karena lendir me mekku.Aku dibaringkan diranjang dan kemudian dia memutar tubuhnya sehingga posisinya menjadi 69. Dia mulai menjilati me mekku.“Enak mas , terus”, erangku keenakan. Aku makin menggelinjang ketika lidahnya menyentuh it ilku.kontolnya kuemut dengan keras, kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan kon tolnya dimulutku. Karena napsuku yang sudah berkobar, akhirnya aku gak bisa bertahan lebih lama lagi, aku nyampe kerana it ilku dikenyot2nya,“mas , aku nyampe mas , aakh”. kon tolnya kukocok dengan cepat keras sambil menikmati nyampeku.“Din, aku mau ngecret juga Din”, katanya terengah.Segera kepala kon tolnya kuemut lagi dan kukenyot dengan keras, tanganku terus mengocok kon tolnya sampai akhirnya dia ngecret dimulutku. Banyak banget pejunya nyembur sampe meleleh keluar dari bibirku. kon tolnya terus kukenyot sampe denyutan ngecretnya hilang baru kulepas. Pejunya kutelan tanpa rasa jijik,“Din nikmat banget ya emutanmu, pastinya emutan memekku lebih nikmat lagi ya”, katanya terengah. Aku berbaring disebelahnya, kupeluk badannya. Belum di entot saja dia sudah menggiring aku ke kenikmatan.


Setelah itu kami membersihkan diri di kamar mandi. Didalam kamar mandi pun kami saling membersihkan badan pasangan. kon tolnya mengeras lagi ketika kukocok2 pelan2, aku jongkok didepannya dan mengemut kon tolnya lagi, langsung saja kon tolnya ngaceng dengan kerasnya. Kepalaku bergerak maju mundur memasuk keluarkan kon tolnya dimulutku. DIa gak bisa menahan diri lagi, langsung dia duduk di toilet, aku dipangkunya menghadap dirinya, sambil mengarahkan kon tolnya ke me mekku. Segera kon tol besarnya nancep dime mekku, terasa sekali me mekku melebar untuk menampung kon tolnya yang dienjotkan pelan2 sehingga makin nancep di memekku,“Enak mas , ssh”. Aku mengenjotkan badanku maju mundur supaya kon tolnya bisa nancep dalem di me mekku, diapun mengenjotkan kon tolnya juga sehingga terasalah gesekan kon tolnya dime mekku.Nikmat banget rasanya. Sedang nikmat2nya, tiba2 dia berhenti mengenjotkan kontolnya. Dia menyuruhku memutar badanku tanpa mencabut kontolnya dari memekku.Aku disuruhnya nungging sambil berpegangan di wastafel. Mulailah dia mengenjotkan kon tolnya dari belakang. Sambil mengenjot, toketku yang mengayun2 seirama enjotannya diremas2nya.“Akh mas , nikmat banget mas . kon tol mas nancepnya dalem banget mas. Sesek me mek aku rasanya, gesekan kon tol mas kerasa banget, enjot terus yang cepet mas , aku udah mau nyampe lagi”, erangku.“Cepet banget Din”, katanya.“Abis nikmat banget sih mas kontolnya, jadi aku gak bisa nahan lagi”, erangku. Dia makin cepat mengenjotkan kon tolnya keluar masuk sampe akhirnya aku menggelinjang dengan hebat,“Akh mas , aku nyampe lagi, aku lemes mas “, erangku terengah2. Karena aku mengeluh lemes, diamencabut kon tolnya yang masih perkasa dan minta diemut lagi.Dia kembali duduk di toilet dan aku berlutut didepannya. Kembali kon tolnya kuemut2 sambil kukocok2 dengan cepat dan keras, sampe akhirnya,“Din, aku ngecret lagi Din”. Dia mengecretkan pejunya lagi didalem mulutku. Walaupun ini yang kedua, pejunya tetep saja banyak ngecretnya. Seperti tadi pejunya kutelen sambil terus mengemut kontolnya.Kami balik keranjang dan berpelukan, gak lama kami tertidur, penuh rasa kenikmatan terutama buat aku. Subuh aku terbangun, segera aku memakai pakeanku dan kleuar kamarnya, kalo maen lagi bisa keterusan tidurnya, nanti jadi bahan gosip orang serumah lagi.“Mas lanjutin nanti malem lagi ja ya, biar gak ada yang tau”, kataku sambil meninggalkan kamarnya.Belum ada yang bangun sehingga aku mengendap2 menuju kamarku. Dikamarku, aku melepas semua yang kukenakan, berbaring dan meraba2 seluruh badanku, masih terasa bagimana besarnya kon tolnya menyesaki me mekku. Napsuku timbul lagi, aku menahannya, nanti malem kan bakalan ada ronde berikutnya. Hari itu berlalu dengan sangat lambat rasaku. Dia bilang, nanti malem kita create alesan miting di hotel sore sampe malem, jadi gak pulang kerumah, biar bisa muas2in maen ampe pagi. Aku mah hayu ja.Menjelang sore, dia pulang kerumah, dia kasi instruksi ma para pembantu bahwa dia akan meeting sore sampe jauh malem, aku akan diajak supaya tau apa yang harus dilakukan kalo aku bantu juga jadi asisten di pekerjaannya. Para pembantu mah iya aja, namanya juga big boss yang ngomong. Aku disurunya pakean rapi, seperti beneran mo pergi miting. Menjelang magrib, aku ikut mobilnya, dia drive sendiri karena malem ini kebetulan pak sopir ada keperluan, gak tau ini kebetulan atau dia yang nyuru pak sopir off.Bilangnya si pak sopir yang minta off karena ada keperluan. gak pentinglah itu. Kami cari makan malem dulu, santai karena kami punya waktu seluruh malem sampe pagi. Setelah makan, dia membawaku ke satu hotel bintang 5, super mewah lah pokoknya, dia juga pesen kamar suit buat merayakan kenikmatan bagi kami berdua. Hari dah larut malam.“Mas, ngapain pesen yang paling mahal, kan cuma buat ngentot kan”.“Bener si cuma buat ngentot, tapi aku mau ngentotnya kita ini berkesan buat kamu, juga buat aku”, jawabnya sambil mencium bibirku, mula2 si lembut.“aku beli bikini laen, kamu pake deh”.“Mangnya mo berenang mas, mana kolam renangnya”.“Berenang kan gak usah dikolam, diranjang juga bisa kan”. Dia tersenyum.Aku segera masuk ke kekamar mandi, membuka semua pakaianku dan mengenakan bikini itu. sama minimnya dengan yang semalem, sehingga hampir semua bagian tubuhku terekspose dengan indahnya. Dia membelalak meliat bodiku yang seksi itu, segera aku dipeluknya dengan erat. Bibirku langsung diciumnya dengan penuh napsu, lidahnya yang dijulurkan ke mulutku kuisep kuat2 juga. Aku melingkarkan tanganku di lehernya. Dia langsung meremas2 toketku. Terasa kon tolnya sudah ngaceng menekan ke perutku.Dia terus saja meremas2 toketku, ikatan braku diuraikannya sehingga terlepas. Baru kupakai gak sampai 5 menit dah dilepas lagi, he he. pentilku yang sudah mengeras langsung dijilatinya. Aku jadi menggelinjang kegelian dan juga nikmaat. Jilatannya turun terus ke bawah, ke puserku dan terus menciumi daerah me mekku. CD bikiniku sudah basah.“Din kamu sudah siap dientot ya, udah basah begini”, katanya sambil melepas ikatan CDku.Gantian aku yang segera melucuti semua pakaiannya sehingga kita sudah berbugil ria. Dia membopongku sambil terus menciumi bibirku, kuat juga dia membopongku. Aku dibaringkan di ranjang, dia terus menciumi seluruh tubuhku, napsuku sudah berkobar2, berkali2 aku menggelinjang. Sambil mengulum bibirku, tangannya mengelus2 pinggulku, kemudian jarinya mulai mengilik me mekku dan akhirnya it ilku yang menjadi sasaran. Aku mengangkangkan pahaku supaya dia mudah mengakses me mek dan it ilku. Aku menggeliat2 saking napsunya. Jarinya makin cepet menggesek it ilku, aku mengangkat2 pantatku karena sudah pengen banget dienjot,“Ayo dong mas , aku dientot, udah pengen banget kemasukan kon tol mas lagi”, rengekku.Dia kemudian menelungkup diatasku, kon tolnya diarahkan ke me mekku dan mulai nancep kepalanya di me mekku,“Akh, enak mas , masukin semuanya mas “, lenguhku.Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk, makin lama makin cepat dan akhirnya dengan satu enjotan keras seluruh kon tolnya nancep semuanya di me mekku,“Akh, enak mas , masuk semuanya ya mas , memekku sampe sesek banget rasanya kesumpel kon tol mas “. Dia terus mengenjotkan kon tolnya keluar masuk makin cepat dan keras, nikmat banget rasanya,“Enak mas , terus mas , enjot yang cepet dong”, rengekku terus.Setengah permainan dia mencabut kon tolnya dari me mekku,“kenapa dicabut mas , belum nyampe”, protesku.“Variasi dong”, jawabnya sambil menjepitkan kon tolnya yang keras banget di toketku.Aku menjepit kon tolnya dengan toketku, dia bergerak maju mundur, menggesekkan kon tolnya di toketku. Ketika dia memajukan kon tolnya, kepalanya kuemut sebentar dan kemudian terlepas karena dia memundurkan lagi, terus seperti itu.CerpenSex“Enak Din”, erangnya. Setelah puas digesek toketku dia berubah posisi lagi,“Kamu sekarang diatas ya Din”, katanya sambil berbaring.Segera aku menaiki badannya dan menempatkan kon tolnya yang ngaceng tegak di me mekku. Aku menurunkan me mekku pelan2 dan bles, kon tol besarnya mulai ambles di me mekku,“Akh, enak banget mas “, lenguhku.Aku menaik turunkan pantatku dengan cepat sehingga kon tolnyapun makin cepat terkocok2 didalem me mekku, nikmat banget rasanya. Dia pun melenguh,“Enak Din, terus yang cepet”. Aku merunduk dan mencium bibirnya, dia memeluk punggungku sambil gantian mengulum bibirku.Dia meremes2 toketku yang berguncang2 seiring dengan naik turunnya badanku mengocok kon tolnya. Pentilku diplintir2nya. Aku makin bernapsu mengocok kon tolnya dengan me mekku. Dia memegang pinggulku sementara aku terus mengocok kon tolnya. Kocokanku makin kencang,“mas , aku sudah mau nyampe nih”, kataku terengah. DIa meraba it ilku dan dikilik2nya, ini mempercepat proses aku nyampe,“Akh, mas , aku nyampe, akh nikmatnya”, lenguhku dan aku ambruk menelungkup dibadannya.Aku mengeluarkan kon tolnya dari me mekku, masih perkasa kon tolnya. Kemudian kon tolnya aku ciumi dan kepalanya aku emut, kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan kon tolnya dalam mulutku.“Din, kamu lihai dalam urusan ranjang nih, latihan sama siapa?” tanyanya.Aku tak menjawab, kontolnya terus kuemut sambil kukeluar masukkan di mulutku, batangnya aku kocok2 dengan cepat.“Akh enak banget Din” erangnya.Cukup lama aku mengemut kontolnya, rupanya karena sudah ngecret 2 kali, dia bisa bertahan lama sekali. kon tolnya dikeluarkan dari mulutku dan aku disuruhnya nungging dipinggir ranjang. Dari belakang sambil berdiri dia mencolokkan kon tolnya lagi kedalam memekku, sekali enjot kon tolnya sudah amblas semua ke me mekku, ”Akh, enak banget mas “, erangku.Dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku, karena dia berdiri enjotannya terasa lebih keras dan lebih cepat, nikmatnya gak terlukiskan dengan kata2. Dia meraba2 lubang pantatku, kemudian terasa jarinya ditusuk2kan kepantatku.“mas sakit”, protesku.Dia berhenti menusuk2 pantatku, pinggulku dipegangnya sambil mengenjotkan terus kon tolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Dia membungkuk dipunggungku supaya bisa meremes2 toketku yang berguncang2 seirama dengan sodokannya. Pentilku kembali diplintir2nya.“Enak mas , terus enjotannya, aku udah mau nyampe lagi mas “, erangku.“Cepet kok Din, aku belum ngerasa apa2″, katanya sambil terus mengenjot me mekku.Akhirnya aku tak bisa nahan lebih lama lagi,“mas , aku nyampe mas , akh”, aku tersungkur diranjang karena lemes, kon tolnya tercabut dari me mekku, masih keras dan berlumuran lendirku.Dia tidak memberi kesempatan aku istirahat, aku ditelentangkan dan kon tolnya dimasukkan lagi ke me mekku, terus mulai dienjotkan lagi keluar masuk dengan cepat dan keras.“mas , kuat amat sih ngentotnya, aku udah lemes mas , abis udah 2 kali nyampe”, lenguhku, Dia tidak memperdulikan lenguhanku, terus saja kon tolnya dienjotkan keluar masuk.Rupanya dia udah mau ngecret, makin lama enjotannya makin cepet dan keras, aku sudah pasrah saja telentang keenakan. Toketku diremas2 sambil memlintir2 pentilku, akhirnya“Din aku ngecret”, dan terasa semburan pejunya dime mekku.Aku memeluk dan mengelus2 punggungnya.“mas , nikmat banget ngentot dengan mas , istirahat dulu ya mas , aku udah lemes banget”, dia mencabut kon tolnya dan rebah disebelahku.Tak lama kemudian aku tertidur kelelahan.Aku terbangun karena merasa ada yang mengelus2 toketku, dia sedang memandangi aku sambil mengelus2 toketku,“udah pagi ya mas “, kataku setengah ngantuk.“Belum baru jam 5, masih bisa seronde lagi ya Din”, jawabnya.Luar biasa dia ini, gak puas2nya ngentotin aku. Aku dipeluknya dan bibirku diciumnya, aku membalas memeluknya. kon tolnya mulai kuremas2 sehingga terasa kembali mengeras, terus saja kuremas2 sampe jadi keras sekali. Dia sudah siap nyodok me mekku lagi. Aku bangun dan mulai mengisap kon tolnya, dia merubah posisi menjadi 69 sehingga bisa mengakses me mekku. me mekku dijilatinya, aku mengangkangkan pahaku sehingga dia bisa menjilati it ilku, Isepan ku menjadi melemah karena serangan fajar nya di me mekku,“mas , subuh2 gini sudah ngasi kenikmatan lagi buat aku”, kataku sambil mengocok2 kontolnya.“mas , aku sudah napsu banget, dimasukin lagi dong mas “, pintaku.Dia sudah napsu juga, segera aku ditelentangkan, dinaiki dan kon tolnya ditancapkan lagi ke me mekku, kemudian mulai dienjotkan keluar masuk. Sebentar saja seluruh kon tolnya sudah nancap kemabli di me mekku, enjotannya tambah cepat dan keras,“Enak banget mas “, erangku. Dia terus saja mengenjot me mekku dengan kon tolnya. Akhirnya kembali aku mengejang keenakan,“mas , aku nyampe mas . mas pinter amat sih nyodok me mekku, sebentar saja aku sudah nyampe”, lenguhku.Dia terus saja mengenjotkan kon tolnya keluar masuk. Cukup lama dia mengenjot me mekku dengan kon tolnya sampe akhirnya aku nyampe lagi,“mas aku nyampe lagi mas, mas lama banget sih ngecretnya, aku udah lemes banget mas “, erangku.Dia terus saja mengenjot me mekku sampe akhirnya “Din, aku ngecret”, dia menancapkan kon tolnya dalem2 di me mekku dan terasa semburan pejunya di me mekku.“Nikmat banget ngen totin kamu Din, me mek kamu bisa kedutan, kerasa kaya diemut sama mulut kamu”, katanya.Kemudian dia mencabut kon tolnya dari me mekku dan berbaring disebelahku.“Din, nanti sore kita lanjut lagi yuk, kita ngen tot semalem lagi”, katanya.Aku hanya tersenyum dan akhirnya tertidur lagi dipelukannya.Hari itu aku melakukan aktivitas di rumah dengan lesu, maklum aja semaleman dien tot sampe nyampe berkali2, pastinya ngantuk dan lemes. Malemnya, dia menjeputku lagi dirumah, kembali dia kasi instruksi kalo aq mesti menghadiri penutupan miting yang kemaren. Pinter anget dia buat skenarionya, yang lainnya yang ada dirumah mah ho oh ja kalo bis bos yang nyampein. Kami nyari makan dulu seperti kemaren, selesai makan dia ngajakin aku santai di pub, dengerin musik sambil becanda2. Deket tengah malem baru balik ke hotel lagi. Dia masuk kamar mandi, ketika keluar hanya mengenakan celana pendek dan t shirt.Dia mengambilkanku can soft drink dingin, dibukakan untukku. Aku meminumnya.“Mau mandi yang?’ tanyanya sambil memelukku.Aku diciumnya, tangannya segera meremas2 toketku kembali. Napsunya bukan main. Segera aku ditelanjanginya,toketku diciuminya dan pentilku diemut2nya, segera saja pentilku mengeras.Tangannya segera saja mengiliki2 it ilku, dia sepertinya mau memanfaatkan waktu seefisien mungkin.“mas , kok napsu banget sih sama aku”, tanyaku.“Abis ngen totin sama kamu nikmat banget sih”, jawabnya.“Aku juga dapet nikmatnya dipatil lagi sama kon tol mas “, jawabku.Kemudian dia melepas celana dan t shirtnya, dia rupanya tidak mengenakan CD. kon tolnya sudah ngaceng dengan keras. Dia duduk diubin di depanku, kakiku dikangkangkannya. Badanku diseretnya sehingga aku setengah rebah di dipinggir sofa. Lidahnya mulai menggesek me mekku dari atas ke bawah. it ilku menjadi sasaran berikutnya, dijilat, dihisap, kadang digigit pelan, dijilati lagi,“mas , enak banget mas , terus mas “, erangku. Dia terus menjilati it ilku sampe aku nyampe.“Akh mas , belum dien tot aku sudah nyampe kaya kemaren2, mas lihai banget deh makan me mekku”, kataku. Dia berdiri, aku ditariknya supaya duduk.kontolnya tepat ada dimukaku, segera saja aku genggam dan kuemut kepalanya. mulutku mulai mengeluar masukkan kon tolnya sambil batangnya kukocok2 dengan cepat dan keras. Dia mengejotkan kon tolnya pelan dimulutku seperti sedang ngen totin mulutku.Beberapa saat kemudian, dia berbaring disofa, aku segera menaiki badannya dan menancapkan kon tolnya di me mekku, kusentakkan badanku kebawah dengan keras sehingga sebentar saja kon tolnya udah nancep semua di me mekku. Aku menaik turunkan pantatku dengan cepat sehingga kon tolnya terkocok oleh me mekku dengan cepat juga,“Akh nikmat banget Din” erangnya.Aku merasa sudah mau nyampe, tapi dia menahan badanku sehingga aku berhenti mengenjot. kon tolnya dikeluarkan dari me mekku, aku disuruhnya telungkup menungging di sofa dan kembali kon tolnya ditancapkan ke me mekku dari belakang. “Bles, kon tolnya langsung saja nancep semuanya ke me mekku,“Akh, nikmatnya,”, kali ini aku yang menggerang.Dia langsung mengenjot me mekku dengan cepat dan keras. Terasa sekali kon tolnya menggesek me mekku, kalo dienjotkan dengan keras terasa kon tolnya nancep dalem sekali di me mekku. Makin cepat dienjot makin nikmat rasanya. Tiba2,“akh mas , aku nyampe, mas ” , kenikmatanku meledak juga akhirnya.Dia terus saja mengenjotkan kon tolnya keluar masuk dengan cepat sampe akhirnya kembali dia ngecret“Din, aku ngecret, nikmat banget rasanya Din”, terasa kembali pejunya membanjiri me mekku.“mas , aku lemes banget mas. mas gak ada matinya ya”, kataku sambil tersenyum.“Ya udah kita mandi dan terus tidur, besok pagi kita main lagi ya”, jawabnya sambil masuk ke kamar mandi.Aku berbaring saja di sofa sambil istirahat. Selesai mandi, dia keluar masih bertelanjang bulat. Giliranku mandi. Nikmat berdiri dibawah shower air hangat, apalagi setelah kerja keras barusan. Selesai mandi, dia sudah berbaring diranjang, aku berbaring disebelahnya dan tak lama kemudian aku tertidur.Ketika terbangun, hari sudah terang, aku males ngelakuin apa2, mendingan juga sama dia mereguk kenikmatan. Aku bangun ke kamar mandi, pipis dan sikat gigi. Aku pake saja sikat gigi yang ada, muka kubasuh dengan air dingin. Seger sekali rasanya. Ketika keluar dari kamar mandi dia sudah bengun. Dia sedang menyeduh kopi dan menghangatkan roti di microwave. Karena ini suite room makanya fasilitasnya lengkap. Aku duduk di meja makan. Dia menghidangkan roti. Aku menikmati saja yang disediakannya.“Mas, gak pulang kita, ntar timbul pertanyaan?’.“Tadi aku dah sms pak supir, ngasi tau kalo kita masi nyelesain kerjaan dulu baru pulang”.“Bisa aja mas cari alesan”. Sehabis mengisi perut, dia langsung menarik tanganku kembali ke ranjang.Aku dipeluknya, tangannya segera saja meremas2 toketku sambil mencium bibirku dengan gemasnya. Pentilku diplintir2nya pelan, napsuku segera saja berkobar, pentilku segera mengeras. Aku tidak tinggal diam, kon tolnya yang sudah ngaceng keras sekali kukocok2.“Aku isep ya mas”, kataku sambil mengubah posisi mendekati kon tolnya.Kepala kontolnya kujilati kemudian pelan2 kumasukkan ke mulutku. kon tolnya kukulum2, kukeluar masukkan di mulutku.“Enak Din”, erangnya.Kemudian dia menarik aku kembali kepelukannya. Bibirku kembali dilumatnya, aku membalas lumatannya, sementara tangannya terus saja meremas2 toketku. Tangannya kemudian mengarah kebawah, it ilku menjadi sasaran berikutnya.“Akh mas , enak”, erangku.Dia menciumi leherku, terus kebawah mengemut pentilku bergantian, aku terus mengerang keenakan. Ciumannya terus mengarah kebawah, berhenti di puserku sehingga aku menggelinjang kegelian,“Geli mas , nakal ih pagi2″, kataku manja.Akhirnya sampailah ciumannya pada sasaran sesungguhnya, me mek dan it ilku. Jilatannya segera menyerbu it ilku. Aku sudah mengangkang selebar2nya supaya dia mudah menjilati it ilku. Dia meletakkan bantal dibawah pinggulku.“buat apa mas , kan kon tol mas panjang. Gak usah diganjel masuknya juga dalem banget”, tanyaku.Dia tidak menjawab, terus saja menjilati it ilku yang makin terexpose karena ganjelan bantal itu. Aku jadi tau kenapa dia mengganjal pantatku dengan bantal, supaya dia mudah menjilati it ilku. Jilatannya berubah menjadi emutan, it ilku diemut2nya pelan. Aku menjadi makin blingsatan. “Akh mas , aku udah pengen dien tot, mas . Masukin dong kon tolnya mas “, erangku.Dia menghentikan emutannya, aku dinaikinya dan mengarahkan kon tolnya ke me mekku. Dia menggosok2kan kepala kon tolnya di me mekku yang sudah basah banget,“Ayo dong mas , tancepin aja semuanya”, erangku gak sabar.Aku makin menggelinjang karena gosokan kon tolnya itu. Pelan2 dimasukkannya kon tolnya ke me mekku. Dia menekan kon tolnya masuk sedikit2 demi sedikit. Karena ganjalan bantal, kon tolnya jadi lebih mudah nancep.“Akh, ssh, enak banget mas , tancepin aja semuanya sekaligus sampe mentok”, kataku.Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk pelan sehingga sedikit demi sedikit kon tolnya nacep makin dalem aja. Nikmat banget disodok kon tol besar dan keras kaya begitu. Enjotannya makin cepat dan dengan sekali hentak dkon tolnya ditancepkan semuanya ke me mekku,“akh enak banget mas “, erangku.Dia terus saja mengenjotkan kon tolnya dengan keras dan cepat,“enak mas , terus mas , yang cepet, aku udah mau nyampe mas “, erangku terengah2.Tau aku udah mau nyampe, dia mempercepat enjotan kon tolnya, setiap enjotannya lengsung menancapkan kon tolnya dalam2 di me mekku. Pantatku menggeliat2 tidak teratur saking nikmatnya. Akhirnya sampe juga puncak kenikmatan buatku. Kakiku segera membelit kakinya, aku memeluk punbggungnya,“mas , aku nyampe, akh, ssh, enak banget mas “, jeritku keenakan.Dia terus saja mengenjotkan kon tolnya keluar masuk setelah aku meletakkan kakiku diatas ranjang lagi, rasa nikmat membuatku terkapar, napasku tersengal2, dia tidak peduli dengan kondisiku, tetap saja kon tolnya dienjotkan dengan cepat dan keras. Sebentar kemudian napsuku sudah bangkit lagi, aku mulai menggeliat2kan pantatku.“Din ganti posisi yuk”, katanya sambil mencabut kon tolnya dari me mekku.Aku disuruhnya menungging dipinggir ranjang. Dia berdiri dibelakangku dan menancapkan kon tolnya dime mekku. Sekali sodok, kon tolnya sudah nancep sampe pangkalnya. Sambil berdiri dia mengenjot me mekku. kon tolnya bergerak keluar masuk me mekku dengan cepat dan keras. Enjotannya lebih terasa keras karena dia berdiri sehingga tenaga enjotannya menjadi lebih besar, buatku sih tambah nikmat jadinya.“Akh mas , enak banget, enjotan kon tol mas terasa banget keluar masuk me mek Dina, terus mas , ssh”, erangku.Dia mempercepat enjotan kon tolnya,“Din, aku udah mau ngecret Din”, katanya.“iya mas , aku udah mau nyampe lagi, barengan ya mas “, jawabku.Tiba2 dia menjenjotkan kon tolnya dalem2 dengan keras,“Din, aku ngecret, akh, ssh”, erangnya. Akupun mengejang karena aku nyampe lagi,“mas aku juga nyampe mas , akh nikmat banget mas ,” jeritku.Dia menelungkup diatas punggungku sehingga aku rebah keranjang. kon tolnya tercabut dari me mekku.Dia berguling dan berbaring disebelahku yang masih nelungkup.“mas , nikmat banget deh enjotannya kalo mas ngenjotnya sambil berdiri”, kataku.Dia hanya tersenyum. Aku bangun ke kamar mandi, pipis. Kemudian me mekku kusiram dengan shower, dingin rasanya.Kembali ke ruangan aku mengambil air dingin di lemari es, kuminum habis segelas, aku mengisinya lagi dan kuberikan kepadanya yang masih terkapar kelelahan.Aku masih pengen sekali lagi ngerasain kon tolnya keluar masuk, segera saja aku mulai menjilati kon tolnya. Terus kuemut2 sambil kukocok2, gak lama kon tolnya sudah keras lagi.“Hebat mas , udah ngaceng lagi”, kataku sambil terus mengocok kon tolnya.“Kamu juga hebat Din, napsu kamu cepet sekali berkobar, kayanya kamu gak puas2 ya makan kon tolku”, katanya.“Mana bisa puas mas , kan gak tiap hari me mek ku keiisi kon tol mas , mumpung ada kesempatan ya dituntasin aja”, kataku sambil kembali mengemut kon tolnya.“Kan sekarang bisa tiap malem kalo kamu mau”. Aku mengubah posisi nelungkup sambil mengangkang diatas mukanya, posisi 69.Dia tau apa yang harus dikerjakannya, sambil menikmati kon tolnya yang sedang kuemut2 dia segera menjilati me mekku sampe ke pantatku, it ilku dikilik2 dengan tangannya. Aku segera bangun dan menduduki kon tolnya, kon tolnya segera saja ambles dime mekku sekali lagi. Aku menaik turunkan pantatku sambil engejangkan me mekku meremas kon tolnya. Enjotanku makin cepat, dia merintih2 keenakan,“Enak Din, empotan me mek kamu kerasa banget, lihai sekarang kamu ya Din”, katanya.Setiap enjotan kebawah membuat kon tolnya nancep semua di me mekku. Setiap aku menaikkan pantatku, tampak bibir me mekku turut terarik keluar karena cengkeraman me mekku di kon tolnya. Enjotanku makin lama makin cepat,‘akh mas enak mas , aku udah mau nyampe lagi”, erangku, dia meremas2 toketku yang berguncang2 mengikuti irama enjotanku, pentilku diplintir2nya menambah kenikmatanku. Sampa akhirnya, “Akh mas , aku nyampee mas , ssh”, akupun mabruk didadanya.


Dia segera menggulingkan aku sehingga sekarang dia yang diatas, kon tolnya yang masih keras tetap nancep di me mekku. DIa sekarang yang ambil peran, mengenjot me mekku dengan cepat dan keras. Cepat sekali enjotannya, aku hanya bisa ber aakh ssh saja saking enaknya, sampe akhirnya diapun gak tahan lagi, “Din, aku ngecret Din”, erangnya sambil menancapkan kon tolnya sedalam2nya di me mekku. Terasa semburan pejunya di me meku sehingga akupun nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Benar2 event yang sangat nikmat. Aku dien tot berkali2 dan berkali2 juga nyampe. Wah benar2 terpuaskan napsuku yang tertahan2 selama ini. Setelah istirahat dan mandi, dia mengantarkanku pulang kerumah.
Share:

Nikmatnya Ngeseks Dengan Tukang Pipa


Sudah 2 hari ini air dirumahku mati. Aku ga tahu kenapa, mungkin karena penggalian pipa disebrang rumahku. Untung masih ada sisa di bak untukku mandi. Kalo tidak aku pasti uring-uringan ga mandi beberapa hari. Sebenarnya aku sudah mencoba untuk menhubungi petugas PDAM dari 2 hari yang lalu, tapi alasannya pekerja yang bertugas sedikit karena musim libur, jadi aku diminta bersabar.Namaku Anni. Aku seorang mahaiswi di salah satu perguruan tinggi negri di Bandung. Aku dikarunia wajah yang cantik dan body yang sexy. banyak yang mengagumi keindahan dadaku yang berukuran 34 B,apalagi kalo aku pake baju yang kekecilan, pasti mengundang orang untuk melotot kearah dadaku. Selain itu aku punya pantat yang sekal,ditambah lagi dengan kulitku yang putih halus membuat banyak cowo-cowo menelan ludah jika melihatku. aku suka memakai pakaian yang pedek dan ketat untuk dapat memamerkan apa yang aku miliki, dan tentu saja indahnya tubuhku sering dipuji.Umurku baru 20 tahun. Jangan tertipu dengan usiaku yang masih muda, sebab aku sudah merasakan nikmatnya dunia ini. Aku sudah sering melakukan hubungan badan. Aku suka sex. Terkadang orientasiku pacaran adalah untuk kepuasaan duniawi.


Sore itu aku sudah bersiap-siap mau mandi di kamar mandi kamarku. aku ingin hang out ke diskotik buat menghilangkan kepenatan semingu ini kuliah sekalian juga cari cowo cute yang bisa diajak kenalan. Aku tergolong cewe yang bebas dan kurang suka terikat dalam waktu yang lama.Setelah pintu kamar kututup, kubuka bajuku dan celanaku, kemudian bra dan CD pink ku menyusul terlepas dari badanku. Kurasakan hembusan AC kamar menerpa tubuh telanjangku. Aku bersiap-siap masuk kamar mandi. Aku terkejut saat menatap bath up kamar mandiku. Airnya tinggal sedikit. Sialan…. batinku. Aku ga mungkin bisa mandi dengan air sedikit seperti itu. Maka kuputuskan untuk menelpon PDAM. Setelah ngobrol lama dan sedikit marah-marah, akhirnya petugas itu mengiyakan permintaanku untuk mendatangkan petugasnya yang kebetulan bekerja disekitar rumahku. Dengan sedikit marah kusuruh dia agar cepat.Sambil menunggu petugas ledeng yang dijanjikannya, aku menyempatkan diri menatap cermin besar disudut kamarku. Kutatap tubuh telanjangku yang kukagumi. Aku tersenyum bangga akan apa yang kumiliki. Kulit halus, dada yang menantang dan pantat yang sekal. Kujamah dadaku yang putih mulus, Ntah sudah berapa orang yang sudah menjamahnya pikirku. Tanganku perlahan mengelus bibir vaginaku. Kemaluanku yang masih kelihatan indah walau sudah pernah dimasukin penis-penis (bahkan penis yang ukurannya membuat merinding bulu kuduk). Tanpa kusadarai aku mulai mngelus-elus bibir vaginaku. Ntah kenapa libidoku langsung naik. Belum puas aku menuntaskan hasratku, kudengar bel pintu berbunyi. mungkin petugas ledeng. Cepat juga dia batinku. Segera kuhentikan kegiatanku dan bersiap-siap untuk membukakan pintu. Kuambil daster biru ku yang berdada rendah untuk menutupi tubuh polosku. Aku turun ke bawah untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka nampaklah seorang lelaki berdiri didepan pintu dengan membawa seperangkat alat kerja.“Sore Non” katanya menatapku. Matanya langsung mengarah kedadaku yang menyembul sedikit dibalik dasterku. Aku sedikit deg-degan manakala dia tahu dibalik dasterku sudah tidak memakai apa-apa lagi.“Sore juga.Kok lama sih?langsung keatas aja ya. Kran dikamarku mampet,mas. Padahal mau mandi nih”ujarku mengalihkan pembicaraan.


“Ok non, mana yang mau diperbaiki”katanya sambil mengikutiku dari belakang. Mungkin sambil berjalan dia pasti menatap pantatku yang bergoyang kesana-kemari. Mungkin dia tahu bahwa aku ga pakai CD dan bra, karena dasterku lumayan tipis. Aku sih cuex aja.Setelah sampai dikamarku kusuruh dia untuk memeprbaiki kran dikamar mandiku.“Non tadi mau mandi ya?”tanya“Iyalah. Kalo ga mana mungkin manggil bapak”jawabku“emang kenapa?”lanjutku heran.“Enggak,… Beha dan Celana dalam, non diatas ranjang tuh. He..he..jadi pasti mau mandi”Katanya sambil menunjuk kearah ranjang tempat bra dan Cdku sambil cengengesan. Mati aku pikirku. Berarti dia tahu dong kalo aku ga pake apa-apa lagi. Tapi perlahan-lahan aku mulai menikmati suasana ini. Malah ada perasaan senang kala tubuh indahku dikagumi orang lain.AnniAnni“Ya udah, kenapa emang. Langsung aja kerja”ujarku pura-pura marah.“Ok..ok..”Katanya sambil membuka bajunya sehingga badannya yang hitam mengkilat terlihat.“Biar ga basah” katanya sambil melempar bajunya keranjang tempat bra dan Cdku tergeletak. Dia mulai bekerja memutar-mutar keran kamar mandiku. Aku menatapnya bekerja. Orangnya sedikit gendut, hal itu kulihat dari lemak yang ada diperutnya. Tapi badannya cukup tinggi dan berisi. Umurnya sekitar 35 tahun. Dari otot-otot dilengannya aku tahu bahwa dia sering bekerja menggunakan otot.Ntah kenapa nafsuku mulai naik. Mungkin karena sudah 2 minggu ini tidak ML atau karena masturbasiku yang terhalang tadi. Tiba-tiba Mulai timbul pikiran jorok dikepalaku. gimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dicicipinya dan aku juga dapat merasakan penisnya. Aku sudah pernah merasakan bercinta dengan pekerja kasar seperti dia , rasanya nikmat sekali karena staminanya yang kuat dan bisa membuatku melayang-layang.Aku mulai memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan kesempatan itu. Aku yakin dia tidak akan menolak. Bodoh saja jika ada yang menolak bercinta dengan gadis muda yang cantik dan sexy sepertiku. Apalagi kondisi rumah mendukung, sepi dan sunyi tanpa orang kecuali kami berdua.Aku lalu berpura-pura mendekat kearahnya dan berdiri dipintu kamar mandi.“Sudah selesai belum pak”Ujarku sambil pura-pura menunduk dihadapanya. Dia bukannya menjawab malah matanya melotot kearah rongga dasterku. Aku tahu dadaku hampir setengah mencuat keluar.“Oh..eh..sebentar lagi,non”katanya gugup sambil berpura-pura bekerja terus. Tapi sesekali diliriknya ke arahku. Aku makin menundukkkan tubuhku pura-pura mengarahkan pandanganku ke keran air yang dipegangangnya. Dia terbelalak melihat buah dadaku yang tergantung indah. Malah puting susuku sekilas tersingkap dari balik dasterku. Aku pura-pura tidak memperhatikannya.Perlahan-lahan kulihat tangannya bergerak kearah dadaku, dan langsung diremasnya dadaku itu. Aku pura-pura terkejut dan segera berdiri.“Jangan Kurang ajar ya , pak. Nanti saya laporkan ke polisi” ucapku pura-pura marah.Dia bukannya takut malah dengan sigap ditanggapkapnya kedua tanganku. Lalu dibalikkannya tubuhku hingga aku dipeluknya dari belakang. Aku pura-pura meronta-ronta kala tangannya dengan kasar meremas-remas dadaku. Remasannya cukup keras sehingga aku menjerit.“Hentikan..hentikan…..”teriakku.“Sudahlah neng. Ga ada gunanya berontak. Kan non yang mencing-mancing saya”Katanya sambil mengarahkan ciumannnya keleher jenjangku. Aku mendesah tertahan kala bibirnya memagut salah satu titik sensitifku. Libidoku langsung naik. Apalagi tangannya mulai meraba-raba paha dan vaginaku yang sudah basah. Aku yang daritadi berpura-pura berontak mulai mendesah-desah. Menyadari aku yang pura-pura berontak membuatnya melepaskanku.Aku tersenyum genit kearahnya.“Nakal kamu ya…”ujarnya sambil menyergapku yang berdiri menantang. Dia lalu melumat bibir mungilku dengan bibirnya yang tebal dan kasar itu. Walaupun nafasnya bau namun naluri sexku membuatku lupa akan segalanya, lidahku malah ikut bermain dengan liar dengan lidahnya sampai ludah kami bertukar dan menetes-netes sekitar bibir.Kemudian dia menurunkan dasterku dari kiri dan kanan pundakku sehingga payudaraku terpampang dihadapannya.Dia cukup kaget setelah melihat gumpalan daging yang bulat, besar dengan puting kecoklatan.


“hhmmmm…, susu non sungguh besar, sudah lama bapak tidak merasakan ini,” katanya sambil meremas-remas dadaku. Berbeda dengan awal tadi yang cenderung kasar, kali ini dia dengan lembut menikmati dadaku. Dielus-elusnya sambil putingku dipencet-pencet. Aku hanya memejamkan mata sambil bersandar ke dinding kamar mandi. Kedua payudaraku menjadi bulan-bulanan tangannya. Aku menikmatinya.Mataku terbuka kala kurasakan sebuah benda basah menempel diujung putingku. Kulihat dia sudah mulai menggunakan mulutnya untuk melumat dadaku.“Ouh..pak….terus……jilat dadaku…ouhhhh……..”. desahku sambil mengigit bibirku menahan gejolak didadaku.“Senang ya bapak gigit seperti ini?”katanya sambil menggigit payudara kananku dengan pelan. Aku hanya mengangguk pelan dan makin kuat mengigit bibiku saking nikmatnya. Giginya yang bermain dipayudaraku membuatku makin melayang.“hmmm…sungguh gempal dan padat, kencang sekali susumu…”katanya lagi sambil menarik-narik benda kenyal itu dengan mulutnya. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Payudaraku merupakan titik paling sensitifku, jadi ketika mempermainkanya, kurasakan darahku mengalir dengan cepat. Puas mengerjai dadaku dia lalu melepaskan dasterku dari kakiku sehingga aku telanjang total. Matanya terbelalak melihat kepolosanku. Siapa sih yang tidak kagum melihat tubuh telanjang seorang gadis belia sepertiku. Apalagi kesexyan tubuhku kini terpampang jelas.“Bagus ga, Pak tubuhku pak?” tanyaku sambil mengusap perutku. Dia hanya mengagguk pelan sambil matanya melotot kevaginaku. Aku yang memang gila pujian merasa senang sekali karena dia sangat menyukai keindahan tubuhku.Karena melihat kondisi kamar mandi yang kurang kondusif untuk bercinta maka aku mengajaknya keranjang kamarku. Dia hanya mengikutiku dari belakang. Bra,CD dan bajuku dan juga bajunya yang tadinya terletak diranjangku, kubuang kelantai. Aku lalu naik ketempat tidur. Aku ingin memancing nafsunya sekaligus aku ingin melepaskan ke`liaran`ku. Maka kubuat tubuhku menungging kearahnya. Kuarahkan pantatku kearahnya seolah menantang untuk ditampar. Kepalaku kudaratkan dibantal, lalu pantatku kubuat lebih menungging. Posisiku yang menungging seperti itu membuat vaginaku bisa dilihatnya dari tempatnya berdiri. aku ingin melepaskan obsesiku yang telah lama kupendam, dimana aku dengan telanjang bulat memamerkan keindahan tubuhku didepan orang lain. Kupamerkan vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu halus kearahnya. Matanya hampir copot melihat anak gadis berusia 20 tahun, cantik dan sexy menungging telanjang dihadapannya. Hal itu membuatku makin basah. Walau belum diapap-apain, tapi aku bisa merasakan kenikmatan yang tiada tara berpose bugil seperti ini.Kugerakkan tanganku memanggilnya yang terbengong-bengong melihat kesintalan tubuhku yang siap menjadi santapannya. Seperti orang bodoh dia mendekat perlahan sehingga jarakku dan dia hanya tinggal setengah meter. Dia tidak tahu mau ngapain selain bengong melihat tubuh telanjangku.“Pak…..”Desahku manja sambil menggigit bibirku kearahnya. Kuelus-elus pantatku sambil sesekali kuarahkan jariku menyelinap ke liangku. Aku berusaha menggodanya.Kutarik tangannya untuk merasakan kehalusan kulit pantatku. Dia lalu mulai meraba-raba pantataku yang putih mulus bak pualam. Dielusnya juga kulit pahaku dengan tangannya yang kasar. Kasarnya tangannya sangat kontras dengan pantatku yang lembut. Punggungku pun kemudian menjadi persinggahan tangannya. Diraba dan dielusnya punggungku. Bahkan tanganya sesekali turun kebawah punggungku untuk meremas dadaku yang semakin ranum karena aku menungging. Bagian belakang tubuhku tidak ada yang luput dari rabaannya.“sempurna sekali kulit,non”. Katanya sabil menepuk-nepuk pantatku yang montok.“Ayo Pak nikmatin aku sepuasmu. Kapan lagi bapak bisa merasakan kenikmatan bercinta dengan gadis muda sepertiku”Ujarku.Puas meraba sekarang giliran lidahnya yang merasakan kelembutan kulit pantatku. Kurasakan air liurnya dipantatku bagian kanan. Dia menjilat-jilat pantatku dari kanan kekiri. lama kelamaan jilatannya pada pantat mulusku semakin turun.. dan akhirnya sampai di kewanitaanku, aku bergetar seperti kestrum listrik saat lidahnya menerobos liang sengamaku.“Oh….auw…….ohh………….”desahku tertahan. Aku makin melebarkan pahaku untuk memberikan keleluasaan pada mulutnya untuk bergerilya. lidahnya bergerak-gerak liar di klitorisku. Aku menggigit bantal kala ujung lidahnya masuk semakin kedalam ke liang kenikmatanku. Lidahnya bergerak-gerak liar diantara kemaluan dan anus, sehingga aku hilang kendali. Aku merintih, mendesah bahkan menjerit-jerit merasakan kenikmatan yang tiada taranya.Tidak berapa lama kemudian akhirnya aku orgasme dengan permainannya divaginaku.“oh…h….aku keluar….arrrr……………………..”desahku mewarnai orgasmeku yang pertama.Dia melepaskan tubuhku, aku membalikkan badan hingga telentang diranjang dengan sisa-sisa orgamesku. Kulihat matanya yang masih tak berkedit menatap tubuh polosku. Kami istirahat sebentar sebelum melanjutkan ronde berikutnya. Dia mendekat kearahku, Dadaku yang naik turun perlahan-lahan dijamahnya. Dielus-elusnya putingku lagi. Hal itu membuat libidoku perlahan-lahan naik lagi.“Non,sangat cantik saat orgasme kayak gini”Katanya sambil tetap meraba dadaku.Aku mulai berani, maka kuelus penisnya dari luar. Kurasakan benda bulat padat berada digenggamanku. Walau belum melihat penisnya, tapi aku tahu pasti ukurannya diatas rata-rata. Hal itu membuatku makin bernafsu. Aku penasaran dengan isi celana dalamnya.“Pak,buka dong Celananya. Masa Anni sudah bugil total bapak masih pake celana”Rengekku manja.“Tenang adik manis. Bapak akan buka, dan kamu pasti akan terkejut lihat kontol bapak”katanya sambil tersenyum.Lalu dia membuka celananya sehingga benda dibaliknya kini dapat mengacung dengan gagah dan tegak. Aku menatap takjub pada organ tubuh itu, begitu besar dan berurat aku sudah tidak sabar lagi menggenggam dan mengulumnya.“Pak sini, saya mau pegang.” Bujukku kepadanya. Dia lalu mendekat. Kusuruh dia berbaring telentang ditengah ranjang. Lalu Kugenggam penis besar itu. Sungguh panjang dan kokoh. Tangan mungilku sangat kontras dengan penisnya. Ukuranya kira-kira lebih dari sejengkal. Kuelus-elus penis itu sambil kukocok-kocok. Dia merem melak menikmati elusan jariku. Baru dielus aja udah merem-melek. Belum tahu aja dia saat merasakan isapanku, batinku.“Pak.. aku kulum ya.. Pak!” desahku tak tahan lagi ingin mengulum penis itu. Dia hanya mengangguk.Aku mulai menundukkan kepalaku, lalu mendekatkan wajahku kepenisnya. Penisnya tidak terlalu bau sehingga tanpa menunggu lama aku langsung memasukkannya kemulutku. Oohh.. batang itu begitu gemuk dan berdiameter lebar, sehingga aku pun harus membuka mulutku selebar-lebarnya agar bisa mamasukkannya. Kurasakan batangnya bergetar dibibir mungilku. mulutku yang kecil tidak sanggup menampung semua batangnya, masih ada sisa diluar mulutku kira-kira beberapa centi lagi, tapi tak kupaksakan. Aku lalu mulai mengisapnya dan memijati buah pelirnya dengan tanganku. Dia mendesah-desah enak menikmati permainanku,“Ah,non…enak sekali…da pengalaman ya?…ah..ah..” ceracaunya.“Ehm…ehm….”Hanya itu yang keluar dari mulutku. aku tetap berkonsentrasi mengoralnya. Dia pasti tidak habis pikir bisa merasakan oral sex dari gadis belia yang cantik sepertiku.Untuk menaikkan tempo permainan, Kemudian kami mengatur posisi kami sedemikian rupa menjadi gaya 69. Aku naik ke wajahnya sehingga vaginaku tepat didepan mulutnya. Kemudian aku kembali membungkukkan tubuhku, kuraih benda kesukaanku itu, dalam genggamanku kukocok perlahan sambil menjilatinya. Kugerakkan lidahku menelusuri pelosok batang itu, buah pelirnya kuemut sejenak, lalu jilatanku naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap menelannya lagi.Dia kembali mendesah-desah kenikmatan sementara aku juga merasa geli di bawah sana, kurasakan tangannya mulai mengelus-elus kulit pantatku. Jarinya tidak tinggal diam. Tak berapa lama kemudian ada gerakan memutar-mutar di dalam liang vaginaku oleh jarinya. 1 buah jarinya dimasukkan lebih dalam kevaginaku sehingga aku makin melayang. Tak sampai disitu saja jari-jari lain dari tangan yang sama mengelus-elus klitorisku. Dan satu hal yang membuatku makin liar adalah saat lidahnya juga turut menjilati vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sekali sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya, juga semakin bersemangat mengulum penisnya.Ruangan ini semakin panas saja, dimana terjadi pergumulan antara 2 orang yang beda umur dan beda status.“Aku sudah tidak tahan lagi. Ayo pak, entot aku”Pintaku sambil melepas penisnya dari mulutku.Aku lalu tertidur telentang dengan vaginaku kubuka lebar-lebar siap menerima desakan penisnya. Dia ternyata mengerti, maka perlahan-lahan dia berdiri didepanku. Matanya dengan tajam memandang daerah di sekitar selangkanganku. Nafas laki-laki itu demikian memburu. Kemudian diarahkannya penisnya yang sudah tegang itu liangku. Aku memejamkan mata menikmati detik-detik ketika penisnya menerobos vaginaku. Walau bukan yang pertama kali bercinta, tapi Penisnya kesulitan menjebol vaginaku yang masih sempit itu. kepala penisnya yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. Ia terus berusaha menekankan miliknya ke dalam milikku yang memang sudah sangat basah. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Dan ketika dengan kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.“ahh……….ahhh…………..ah……hhhhhhhhhhhhhhhh……” Aku menjerit dengan panjang sama seperti pertama kali ada penis memasuki vaginaku. Dia bukannya mengerti malah dengan kecepatan tinggi mulai menggenjotku sehingga aku merasa kesakitan.AnniAnni“pak…auw..pelan…….pela….n……. ohh….auw………” teriakku.Dia tidak menghiraukan jeritanku yang meminta dia sedikit lembut. Dia malah dengan brutal menegesek-gesek vaginaku. Kuomeli dia untuk sedikit lebih lembut. Namun dia tidak menghiraukan, vaginaku dipompanya seperti orang kesetanan. Lambat laun rasa sakit mulai hilang digantikan rasa nikmat yang tiada tara.“Ahh….ahhh……yes….nik….mat…….”desahku mulai bisa menimati kekasarnya.Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap dia menggerakkan pantatnya kearahku, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Rasa geli, enak dan entah apalagi berbaur ditubuhku membuat pinggulku mengeliat-geliat mengikuti tusukan-tusukannya.Payudaraku tergonyang-goncang ketas dan kebawah,mengikuti gerakan tubuhku. Aku bisa melihat bagaimana batang penis lelaki itu keluar masuk ke dalam liang kemaluanku. Aku selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalam. Milikku hampir tidak dapat menampung ukurannya yang gede itu, dan ini makin membuatnya tergila-gila.“Ohh….nikmat sekali jepitan memekmu”. Katanya….”Mimpi apa aku bisa ngentot dengan gadis cantik sepertimu..ahhh..hhhh”“ayo,pak sodok terus. Nikmatin tubuhku..ahh..ah..”Jawabku sebisaku.Aku kemudian menarik tangannya lalu kutempelkan di dadaku. tangannya lalu meremas-remas payudaraku yang bergoyang bebas. Diremasnya dadaku yang kanan dengan tangan kirinya. Aku dapat merasakan puting susuku mulai mengeras. Sodokannya yang liar serta remasannya didadaku membuat aku merasa vaginaku seperti mau meledak rasanya. Dalam waktu dua puluh menit saja aku sudah dibuatnya orgasme panjang sementara dia sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Aku menjerit sekuat tenaga merasakan cairan cintaku mengalir dengan derasnya. Dia masih terus menyodokku hingga orgasmeku makin panjang.Lalu dia merubah posisi dibalikkannya tubuhku hingga nungging dengan kedua lututku bertumpu diatas tempat tidur. Aku yang masih lemas menurut saja apa kemauannnya. Blesss……Dia kembali menusukku, tapi kali ini dari belakang, posisi seperti ini membuat sodokannya terasa makin dalam saja. Aku mendesah sambil meremas-remas sprei menghayati penisnya yang mulai keluar-masuk.. Sambil menyodokku dia meraih payudaraku yang berayun-ayun. Payudaraku dijadikannya pegangannya untuk memacu tubuhku. Kembali kenikmatan yang kurasakan.Permainan nya sungguh membuatku terhanyut, dia memulainya dengan genjotan-genjotan pelan, tapi lama-kelamaan sodokannya terasa makin keras dan kasar sampai tubuhku berguncang dengan hebatnya.Gesekan-gesekan penisnya dengan dinding vaginaku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuatku gila. Mataku mebeliak-beliak keenakan. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu. Suara spring bedku berdenyit-denyit bercampur baur dengan erangan kami.Tak lama kemudian aku kembali orgasme, tubuhku lemas sekali setelah sebelumnya mengejang hebat, keringatku sudah menetes-netes di ranjang. Namun sepertinya dia masih belum selesai, nampak dari penisnya yang masih tegang. Dia cuman menarik penisnya dan duduk diranjang, lumayan aku bisa beristirahat sebentar karena dia sendiri katanya kecapekan tapi masih belum keluar. Kami menghimpun kembali tenaga yang tercerai-berai.“Bapak kok belum keluar sih?Padahal saya sudah keluar 3 kali?”tanyaku heran sambil ngos-ngosan.“Bapak memang punya stamina yang kuat non. Bapak kan pekerja kasar. Jadi tenaga bapak kuat. Jangankan seorang non, 10 orang juga bapak jabanin.he..he..”katanya.Aku hanya tersenyum. Kemudian aku permisi kepadanya untuk mengambil air dikulkas. Kerongkonganku kering karena berteriak-teriak dari tadi. Aku lalu turun kelantai bawah ke arah dapur. Dengan masih telanjang (karena dirumah tiada siapa-siapa selain kami berdua), aku mendekati lemari es. Aku menuangkan air dingin dari kulkas dan meminumnya. Lega rasanya saat air bening itu mengalir membasahi mulutku. Setelah menutup pintu kulkas aku membalik badan kulihat dia turun dari tangga dan menghampiriku. Aku melihat tubuh telanjangnya, badannya semakin mengkilat karena keringat. Kulirik penisnya masih dalam posisi tegang maksimal.“Non lanjutin lagi,yuk. Bapak sudah tidak tahan lagi”Bujuknya kepadaku.Sambil berkata begitu dia mengelus-elus penisnya. Sungguh aneh membayangkan seorang bapak-bapak mengocok-ngocok penisnya didepan seorang gadis belia. kemudian aku mendekatinya. Aku ingin memuaskannya. Lalu aku aku mendekatkan mulutku kewajahnya, mulut kami mulai saling memagut, lidah kami saling saling membelit. kugenggam penisnya dan kupijati. Kurasakan tangannya meraba punggungku. Elusannya mulai turun dari punggungku ke bongkahan pantatku yang lalu dia remasi. Kemudian kuajak dia ke ruang tengah lalu kupersilakan dia duduk di sofa. Aku ingin gaya woman on top.“sekarang saya yang akan puaskan bapak”Ujarku sambil mendorongnya agar bersandar di sofa. Sofa ruang tamuku ini mengingatkanku akan Alan mantanku. Kami pernah bercinta disini. Bagaimana ya jika dia tahu bahwa sekarang seorang bapak-bapak menikmati tubuhku sama seperti dia menikmati tubuhku juga?Kemudian kuangkat pantatku dan mengarahkan vaginaku kepenisnya. Kuturunkan tubuhku perlahan-lahan kearaha batangnya yang sudah sangat tegang. Dia memegang penisnya siap menerima jepitan vaginaku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang vaginaku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalamku.“Pa….k…..k……………ohhh………….!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahunya. Aku tak kuasa untuk tidak menjerit pelan kala batangnya membelah bibir vaginaku. Sama sepertiku dia juga mendesah menyebut namaku saat penisnya amblas ditelan vaginaku.“Anni……a………hhhhhhhhhhhhhhh” dia mendesah nikmat.Kurasakan liangku penuh dan sedikit perih , tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat. secara perlahan-lahan aku menaik-turunkan tubuhku diatas penisnya. Kupacu kejantannya dengan goyanganku. Kadang cepat kadang lambat. Aku meliuk-liuk diatas batangnya yang besar itu. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Aku sangat menikmati posisi ini,karena aku bisa mengendalikan permainan. Posisi ini pasti kulakukan jika bercinta dengan pasanganku.Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batangnya. Penis itu terasa menyodok semakin dalam bahkan sepertinya menyentuh dasar rahimku. aku tak rela kalau sensasi ini cepat-cepat berlaluDadaku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah dihadapannya. Dia juga mulai membantu menyodok-nyodok penisnya,sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Sambil meyodokku dia meremas-remas pantatku. Malah terkadang dia mengangkat pantatku lalu menurunkannya lagi dengan cepat.“ahh..ahhh…terus pak….puaskan aku……ahhh……” jeritku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan persetubuhan yang sensasional ini. Hal itu membuat payudaraku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini dimanfaatkan dia dengan baik, dia langsung melumat dadaku yang kanan dengan mulutnya. Aku semakin menjerit keras. dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi. Kuremas rambutnya dengan kuat. Malah dia semakin menyerangku dengan meremas-remas dadaku yang kiri serta memilin-milin putingnya. 25 menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak. Sodokan-sodokannya makin lama makin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudaraku yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Payudaraku yg padat, kencang dan halus kiri menjadi kemerah-merahan akibat disedot-sedotnya.Sungguh kenikmatan yang sangat sempurna. (Hal inilah yang membuatku ketagihan sex). Tangannya yang tadi lembut mengerayangi dadaku yang kiri, sekarang cenderung kasar. Aku sudah tidak merasakan kekasaran tanganya dan giginya yang menggit payudaraku. Yang kurasakan hanya nikmat dan nikmat. Gesekan-gesekan diliang kewanitaanku serta remasan – remasan di dadaku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya aku pun tak bisa menahan orgasmeku.“Aaaahhkkkk…a….ku….ke….lu………ar…akhhhhhhhhhhh!”jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku diatas penisnya.CerpenSexTapi dia belum juga selesai. Dia masih menggoyang-goyangkan tubuhnya. Aku yang sudah lemas hanya bisa mengikuti irama goyangnnya. Harus kuakui sungguh hebat lelaki seperti dia dapat bertahan begitu lama dan membuatku orgasme berkali-kali.Kemudian dengan kasar di dorongnya tubuhku keatas sofa sehingga aku telentang. Dia lalu naik ke dadaku. Di sana dia menjepitkan penisnya yang sudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaraku, lalu dikocoknya. Payudaraku yang besar sanggup menjepit penisnya. Dia mengocok-ngocok penisnya sampai maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan dadaku.Aku sudah kehabisan tenaga, kubiarkan saja maninya berlepotan di tubuhku, bahkan yang mengalir masuk ke mulut pun kutelan sekalian. Kemudian dia menempelkan penisnya pada bibirku dan menyuruhku membersihkannya. Kujilati penis itu sampai bersih dan kutelan sisa-sisa maninya. Setelahnya dia terduduk lemas disofa.“Terimakasih Anni. Tubuhmu sangat nikmat sekali”katanya puas.


Itulah kisahku dengan tukang ledeng. Pengalamanku dengan para pekerja kasar membuatku merindukan saat-saat bercinta dengan mereka. Sejak saat itu aku mulai berpetualang dari pekerja kasar yang satu ke yang lain.
Share:

Pasangan ABG Yang Ngeseks Di Alam Bebas


“Jalan kemana nih lex?” tanya Bunga kepada Andri kekasihnya“Udah jalan aja dulu nanti juga ketemu ayo…”Segera Andri menyalakan mesin motor bututnya tak lama kemudian kedua sejoli itupun telah melaju.Malam itu Andri sengaja datang menjemput Bunga kekasihnya untuk malam mingguan dan seperti biasa bunga tampil cantik menawan walaupun tanpa riasan make up sama sekali. Tampil dengan kaos ketat yang dengan jelas mengexpose keindahan sepasang payudaranya yang berukuran 34c dipadu rok mini yang tak mampu menutupi secara sempurna paha putih yang selembut salju, semakin menambah kesexian gadis itu. Kecantikan Bunga memang luar biasa. Sungguh beruntung bagi Andri yang wajah dan isi kantongnya yang pas-pasan bisa memacari Bunga


“Wah kayanya udah mau hujan nih”Ujar Bunga. Angin malam ini memang terasa lebih kencang berhembusnya memainkan rambut Hitam bunga yang terurai lepas. Langit pun nampak hitam kelam tak nampak cahaya bulan atau bintang sama sekali.“Yah….sudah telat nih kayanya batal deh acara nontonnya.”Andri nampak kecewa ketika melintas didepan bioskop kesayanganny“Uda ga papa cari angin saja lagipula aku juga lagi tidak mood nonton.”Bunga mencoba menghibur kekecewaan kekasihnya itu.“OK deh kalo gitu gimana kalo ke pantai saja sambil nonton.”Andri sambil tersenyum penuh arti.“Emang nonton apaan ? lu yakin…? kayanya sih udah mau hujan lho.”Bunga tak habis pikir emangnya mau nonton apaan di pantai sepi itu.


“Nonton mobil goyang donk.”Sahut Andri sekenanya“Ih dasar ngeres aja otak lo itu.”Dicubitnya pinggang Andri dengan gemas oleh Bunga.Diam-diam gadis itu pun turut penasaran juga menurut cerita teman-temannya, konon katanya pantai dekat pinggir kota kecil tempat mereka tinggal, seringkali dijadikan ajang tempat mesum yang cukup berani.Awalnya kedua insan ini sama sekali tidak punya rencana khusus. Seperti kebanyakan pasangan muda lain yang sedang cari angin menghabiskan waktu malam minggu mereka, akhirnya perjalanan mereka terhenti di sebuah pantai satu-satunya kawasan wisata di kota kecil ini. Pantai ini sebenarnya tidak terlalu bagus pemandangannya pantainya juga agak kotor banyak sampah-sampah yang hanyut terbawa ombak cuma karena letaknya jauh dari kawasan pemukiman dan gelap, membuat kawasan ini menjadi salah satu tempat favorit yang strategis bagi para pasangan muda yang asyik memadu kasih. Terutama dimalam hari“Yah….nampaknya gagal juga deh nonton mobil goyangnya sepi banget disini pulang aja yuk.”Bunga dan Andri sebenarnya hanya iseng belaka mereka ingin menyaksikan aksi nekat para pasangan cabul tersebut. Tapi rupanya malam itu suasana sangat sepi akhirnya mereka berputar-putar saja dan lalu memutuskan untuk pulang.“E’ eeh lihat tuh ada mobil mojok disana.”Tanpa sengaja ditengah kegelapan, mata Andri yang jeli menangkap ada sebuah mobil yang terparkir agak tersembunyi di balik kegelapan. Dan benar saja mobil tersebut nampak bergoyang-goyang cukup keras. Bunga dan Andri lalu memutuskan untuk mojok. Berdua mereka mengambil jarak yang cukup sambil cekikikan mengamati aksi mobil goyang tersebut.“Sayang….kamu nampak makin cantik deh malam ini.”Andri mulai melancarkan rayuan gombalnya.Nafsu birahi pemuda ini, lambat laun mulai terbakar. Rupanya pemandangan mobil goyang yang berada di sudut pantai dekat pohon tua yang cukup rindang dan gelap itu menginspirasi Andri untuk ikut mencoba sensasi bercinta di alam terbuka dengan kekasihnya. Apalagi saat itu keadaan sepi karena dari cuaca nampaknya akan segera turun hujan deras.“Jangan ah lu udah gila ya.!!”Bunga segera menepis tangan Andri yang tanpa permisi langsung meremas dadanya. Bunga benar-benar tidak menyangka Andri akan sejahil itu.“Ayo donk say lu lihat sendiri mereka aja berani begituan.”celetuk Andri sambil menyelipkan ibu jarinya diantara jari telunjuk dan jari manisnya kode tanda orang lagi bersetubuh.Andri terus berusaha membujuk Bunga kekasihnya“Dasar gila ogah ah…!!”Bunga segera memasang wajah merajuk, mulut mungilnya langsung meruncing.Walau untuk urusan bercinta sudah bukan hal yang tabu lagi bagi mereka, tetapi untuk benar-benar bercinta di tempat terbuka seperti ini, Bunga tentu saja tidak pernah memikirkannya. Bunga kontan langsung mentah-mentah menolak ide gila kekasihnya itu walaupun sebenarnya birahi gadis itu mulai meninggi juga setelah tubuhnya menerima rangsangan-rangsangan nakal kekasihnya pada daerah-daerah sensitifnya. Membayangkan bersetubuh di tempat yang tidak lazim memang memacu adrenalin. dulu Andri pernah membawakan beberapa keping dvd porno jepang yang bergenre ekhibitionist dan sampai saat ini ide bercinta di tempat terbuka tak lebih cuma sebatas khayalan liar mereka saja.“Hmpf…hmpf…ayo…donk…sa..saayang”Leher Bunga dengan buas mulai diserbu oleh cumbuan-cumbuan Andri yang makin tidak terkendali. Lidah pria nakal ini dengan liar menyapu tengkuk Bunga menimbulkan rasa geli yang luar biasa..Nafsu birahi Andri sudah tidak terbendung lagi.”I…ih apaan sih ah malu tahu dasar sinting….udaah. ..udaah..sghh….aaahh…zssgshh..” Bunga kembali menepiskannya wajah kekasihnya yang semakin berani menyosor ke buah dadanya. Bunga sebagai wanita normal yang selama ini menjalani kehidupan yang wajar-wajar saja tentu masih punya urat malu mustahil untuk meneruskan aktifitas mesum dialam terbuka seperti ini.“Tenang saja tidak ada yang lihat disini gelap mereka saja berani ayolah.”Andri nampak tidak senang saat Bunga menepiskan cumbuannya..Tanpa mempedulikan kekasihnya lagi Andri semakin berani bertindak lebih nekat.Bunga sampai kewalahan berusaha menepis tangan kekasihnya yang tetap nekat menggulung kaosnya hingga terangkat sampai ke pangkal payudara gadis itu.“Ngga ah mereka kan di dalam mobil. Lha kita Cuma diatas motor seperti ini lu bener-bener udah sinting ya?”Andri nampaknya tetap tidak mempedulikan protes kekasihnya. Nafsu birahinya kini seakan telah membutakan akal sehatnya.Walaupun dapat dipastikan di dalam mobil goyang tersebut juga sedang ada aktivitas mesum, tapi tentu saja keadaannya jauh berbeda dengan Andri dan Bunga yang hanya bermodalkan sebuah motor butut.“I..ih ngga mau ah…gilaaa….gilaa…sinting lu ya. Kalo ketangkap pak hansip beserta warga kita bisa diarak bugil tau !! ayo lebih baik pulang saja.”Bunga merajuk dicubitnya paha Andri. Tapi rupanya Andri mengira kekasihnya cuma masih malu-malu saja sehingga bukannya menyudahi aksinya, malahan serangan-serangannya menjadi semakin gencar.“Aduh say udah kepingin nih, biar saja kalo sampai diarak bugil aku akan entoti lo didepan mereka biar mereka pada ngiri pada kita.”Sahut Andri sekenanya ditengah dengus nafasnya yang semakin memburu. Tak beraturan“Enak aja gue yang rugi donk nanti kalo aku sampe diperkosa rame-rame bagaimana?!!.”Mata Bunga yang jernih langsung melotot mulutnya yang mungil langsung cemberut tapi rupanya Andri sudah tidak mempedulikan lagi segala ocehan kekasihnya itu.“E…enggak..ngggaaak…mauu…sghh…ahhh..minggir…ahh..zshhhahhh…argh..” Rangsangan dan stimulisasi pada daerah-daerah sensitif Bunga ditambah segala bujuk rayu dan bisikan-bisikan cabul Andri, mau tak mau membangkitkan nafsu birahi gadis cantik itu.Imajinasi liar persetubuhan ditempat terbuka yang pernah disaksikannya dibeberapa keping dvd porno,berklebatan di otaknya. Sepintas ia membayangkan dirinya sedang disetubuhi beberapa pria sekaligus di tengah pantai ini Imajinasi Bunga yang liar ini tentu saja hanya dirinya yang tahu walaupun ingin menceritakan kepada Andri tapi tentu saja urat malunya masih lebih dominan“Sudah disini saja aku jamin ngga ada masalah dan ngga ada yang peduliin kita”. Andri tetap berusaha membujuk kekasihnya.lidahnya yang kasap semakin liar menyapu membasahi leher dan belakang telinga. Sementara itu Bunga juga mulai kehilangan kendali. Tubuhnya terlalu jujur untuk menyangkal kenikmatan-kenikamatan rangsangan sexuil Andri. Pada daerah tersebut memang merupakan salah satu titik rangsangan sensitif rata-rata semua wanita normal.“Erghh….zssaahh…..enaak….bang….”Tanpa sadar Bunga mulai melenguh dan terbuai oleh cumbuan cumbuan panas kekasihnnya.Tanpa terasa di daerah selangkangan Bunga sudah mulai terasa lembap.Tubuh sexynya mulai menggelinjang mengikuti pola cumbuan kekasihnya. Beruntung malam itu gelap gulita apalagi posisi mereka tertutup dibalik sebuah bangunan bekas sebuah mercusuar yang kini sudah runtuh menjadi seonggok batu yang besar. Malam itu cuaca berawan tebal tanpa cahaya bulan hanya sesekali terdengar gemuruh suara halilintar dan sesekali cahaya kilat menerangi sekilas kegelapan cakrawala disertai hembusan kencang angin pantai yang dingin.“Slurrphz..mpuch..cup…gimana enak bukan.”Andri tersenyum licik melihat kekasihnya sudah mulai on cumbuan-cumbuan mautnya kini telah menampakan hasil. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, tangan Andri dengan cekatan menyelinap dibalik bra kekasihnya dan cuma dalam hitungan detik, bra Bunga sudah berhasil dilepasnya. Buah dada kekasihnya yang berukuran 34C kini menggelantung bebas dengan indahnya tanpa penyangga lagi“Aih…kutangku….!!!”.Tiba-tiba angin pantai yang keras datang menerpa. Bunga terpekik kaget kutang yang tergeletak dipangkuannya terbang terbawa angin Bunga berusaha meraihnya namun tak berhasil.“Drii kutangku jatuh kena angin..! Drii cari dulu nanti hilang kesapu ombak.”Bukannya berhenti, jari jemari Andri malahan semakin giat memilin-milin puting susu yang nampak segar merah kecoklatan.seperti layaknya sedang mencari frekuensi radio saja puting susu bunga yang pada dasarnya sudah panjang kini menjadi semakin meruncing saja seakan-akan menantang setiap mulut pria untuk segera menghisapnya.“Baang…..jaaaangan sssh….ahhhh…..maluuuuu bang……jangannnn nanti ada yang lihaaaat maluuuuuuuuuu…..”Keadaan seperti ini sungguh membuat Bunga tidak karuan.Detak jantung gadis itu berdetak lebih cepat dari biasanya walaupun keadaan cukup dingin namun peluh sebesar biji jagung bercucuran deras membasahi pelipis gadis itu.“Drii…kutaangku…drii…cari dulu…..malu…..nanti kalau ada oraaang….sssghhh..aaaah” Ada sedikit rasa penyesalan dalam diri Bunga karena tidak cukup tegas untuk menolak cumbuan Andri namun kini ia sendiri sedang berusaha mati-matian menahan gejolak nafsu birahi yang dengan cepat berkobar menguasai dirinya. Perasaan antara takut ketahuan orang dan rasa nikmat yang timbul seolah malahan menjadi pemicu gejolak birahi yang semakin meledak-ledak.“Tidaaak….jangaaan….srggga…geliii aaahhhh..zzzhhss..”Punggung Bunga yang telah telanjang terasa dingin disapu oleh angin malam tersebut sehingga Bunga memeluk rapat tubuh Andri. Merasa mendapat lampu hijau, tangan Andri kini semakin berani menyelusup ke dalam rok mini kekasihnya.“Auuughh…geeeeliii ah….shhh…”Bagaikan tersengat listrik ribuan volt, Bunga semakin menggelinjang liar ketika jari-jari nakal Andri akhirnya berhasil menemukan klitoris gadis itu.diantara kerimbunan bulu-bulu kemaluannya yang tumbuh dengan lebatnya. Dengan giat dipilin-pilinnya benda itu Bunga menggigit kuat-kuat bibirnya sendiri berusaha mati-matian agar dirinya tidak sampai mengerang nikmat“Iiih….creet…breeet…!!”Bunga terpekik tertahan ketika dengan kasar tiba-tiba Andri membetot celana dalamnya sampai robek.Dengus nafas Andri terdengar semakin memburu“egh…ash..ah…ah…geeeeeliiiii….enaaaaaaaak…bang…ya disitu…ssshh.aaaa….a.aaa…hhh arghhhh.”Andri semakin tersenyum lebar ketika dirasakan selangkangan kekasihnya sudah mulai basah. Andri lalu menggunakannya punggung lengannya untuk menggosok selangkangan kekasihnya.


Dapat dirasakannya bulu-bulu kemaluan Bunga yang tumbuh rimbun seakan menyapu lembut lengannya. Dengan penuh perasaan lalu dibelai-belainya bulu kemaluan Bunga yang hitam lebat sehingga kemaluan kekasihnya itu kini benar-benar telah basah kuyup dan siap untuk dimasuki batang kemaluan lelaki. Tanpa buang waktu lagi, dengan tergesa-gesa Andri memelorotkan celananya sendiri sampai kebatas lutut. Dibimbingnya tangan Bunga yang mungil untuk mengocok batang kemaluannya yang sudah tegak mengacung dengan gagahnya.”Ya…sayang…ennaaakkkk bangeett…errghhhh…zsssahh..”Bola mata Andri berubah menjadi putih rasa nikmat luar biasa merambat dengan cepat menjalar dari ujung helm kejantanannya yang berbentuk mirip jamur lalu menyebar dengan merata memberi rasa nyaman keseluruh pembuluh darah yang ada ditubuhnya.Keadaan Bunga sudah nyaris telanjang dengan kaos yang nyaris terlepas dari tubuhnya. Belum cukup sampai disitu, lalu rok mini Bunga ditariknya sampai keperut angin dingin yang nakal langsung menyapu kemaluan gadis itu.yang sudah tanpa celana dalam lagi.“Aduuh….awass….!!”Bunga nyaris terjatuh dari jok motor ketika Andri berusaha memangkunya duduk diatas batang kemaluannya yang sudah tegang membengkak. Posisi duduk diatas jok motor memang kurang nyaman sehingga Andri kesulitan untuk memasukan batang kejantanannya.“Arg…aduu…h…sakit….pelan…pelan…Drii.”Bunga dapat merasakan kemaluan kekasihnya beberapa saat menggesek-gesek pahanya sebelum akhirnya batang penis itu berhasil menemukan lobang kenikmatan bunga, dengan perlahan-lahan batang kejantanan Andri akhirnya dengan sukses terbenam seluruhnya dalam liang surga kenikmatan Bunga.Seluruh tubuh Bunga itu terasa lemas seakan melayang-layang tulang belulangnya bagaikan sudah terlepas dari seluruh persendiannya.. Rasa nikmat dan takut bercampur aduk jadi satu menjadi sejenis bahan bakar super pemacu birahi. Degup jantung dan aliran darah gadis itu terasa lebih cepat berputar disekujur tubuh.“Auww…udahh….ampunnn….geliiii….sudah…sudahhh..cukup…”Bunga kegelian saat Andri mengigit-gigit kecil lehernya. Jari-jemarinya yang usil juga tidak mau ketinggalan terus-menerus memilin-milin puting susu Bunga sehingga putingnya kini benar-benar telah meruncing sampai ke batas maksimalnya.********************************Sementara itu ditempat lain,“Sialan apaan ini…bukannya ikan tapi malah kutang cewek bikin sue aja deh…udah deh lebih baik aku pulang saja”Andy pria ceking pecinta lingkungan hidup rupanya malam itu juga sedang berada dipantai itu Ia lalu berjalan menuju mobilnya dan segera bergegas dari tempat itu.Sebagai anak dari orang tua yang cukup mapan, peralatan Andy cukup lengkap ia punya hoby mendokumentasikan segala kehidupan binatang dengan handycam sehingga kemanapun dirinya pergi handycam sony keluaran terbaru yang dilengkapi sinar infra merah yang mampu merekam obyek walaupun didalam keadaan gelap gulita selalu setia menemaninya. Andy ini memang salah satu pengaggum berat Steve Irwin, pawang buaya yang belum lama ini tewas. Andy punya cita-cita untuk menjadi produser acara flora dan fauna seperti yang ada di chanel national geographic. Namun karena hobynya yang aneh bagi anak-anak seusianya, Andy sering jadi olok-olokan kawan-kawannya dengan julukan profesor lang ling lung dan salah satu orang yang paling sering mengerjai Andy adalah Andri. Andy sedemikian kesalnya pada Andri yang dianggap sebagai provokator bagi teman-teman yang lain untuk mengerjai dirinya.Dalam hati Andy ingin sekali membalas sakit hatinya tapi sampai kini ia belum cukup mempunyai keberanian dan kesempatan untuk membalaskan sakit hatinya.********************************Kembali ke Bunga dan Andri…“I..ihh…apaan sih udah ah ngga mau aku ngga mau.”Tak cukup puas sampai disini saja, Andri menuntut lebih ia berusaha melepaskan kaos bunga yang kini hanya tergantung dileher.“Ayo donk buka saja sekalian tanggung nih ngga enak nyangkut-nyangkut kainnya.”Andri meminta Bunga agar tampil bugil total tentu saja Bunga menolak idenya yang sudah dirasakan semakin melampaui batas.“Ssh..ah…ah….shh..sudah…Driii cukup…ssstoopz…ada yang datang….argghhhh…..”di tengah-tengah rasa nikmat birahi tiba-tiba sekilas cahaya mobil yang menyilaukan secara tidak sengaja menyoroti mereka.Bunga merasakan jantungnya seolah lepas dan berhenti berdenyut. Keadaan yang ia takutkan akhirnya menjadi kenyataan. Beruntung Bunga masih bisa menguasai keadaan walaupun terlambat dengan terburu-buru segera Bunga menurunkan kaosnya yang tersingkap. Tapi tidak dengan kemaluan Andri yang masih menancap di liang vaginanya. Beruntung Bunga masih sempat meraih jaket Andri untuk menutupi pantatnya yang telanjang. Mobil tersebut lalu mengedipkan lampunya seakan memberi tanda. Bunga yakin orang yang didalam mobil pasti sempat melihat perbuatan mereka.“Hey sepertinya itu Andri dan pacarnya…kayanya mereka sedang nglakuin yang ga beres tuh.”Dalam hati Andy bergumam. Meskipun keadaan gelap,berkat cahaya lampu mobil yang menyala terang, Andy masih dapat mengenali Andri. Ia lalu memutuskan untuk menyelidiki mereka. Sengaja Andy memarkir mobilnya agak jauh lalu dengan mengendap-endap ia lalu kembali ke tempat Bunga dan Andri berada.“Huh…sialan bikin kaget saja.”Andri hanya berhenti sejenak meggoyang pinggulnya.Batang kemaluannya masih terasa hangat dan nyaman berada di dalam lobang kenikmatan kekasihnya.Pijatan-pijatan lembut kembali dirasakan batang kemaluannya yang sempat mengkerut untuk beberapa saat. Nafsu primitif yang sempat terhenti sejenak kini kembali menguasai sepenuhnya kedua insan ini. Andri lalu kembali melanjutkan menyetubuhi Bunga..“Idih…lu emang bener-bener gila Drii.. gilaaa .. dasar ngga tau malu gimana nanti kalo ada orang lewat lagi?”Bunga hanya bisa pasrah dan cuma mengomel. Batang kemaluan Andri kembali menyodok-sodok selangkangannya dengan liar. Entah apa yang ada di dalam kepala Andri, kini ia telah melucuti busananya sendiri sampai telanjang bulat. Busananya di geletakan begitu saja diatas jok motor.“Bodo amat. yuk turun di balik batu karang yang besar itu nampaknya lebih aman.”Dengan mengendap-endap mereka lalu turun dari motor dan berjalan menuju semakin ke bibir pantai.“Udahlah perasaanku ngga enak kayanya ada yang ngintip deh.”Meski ragu-ragu akhirnya Bunga mengikuti Andri.“Udah disini sekarang aman mana ada yang mau turun sampai kesini. Ayo sekarang aku Bantu lepasin baju lo.biar adil gua khan udah bugil sekarang giliran lo donk”.Dalam keadaan telanjang bulat Andri mencoba mengejar Bunga yang berlari menghindar.“Elo persis kaya monyet deh kalo bugil seperti itu.”Bunga kegelian melihat tingkah konyol Andri. Kemaluan dan biji pelirnya yang besar menggelantung bergoyang kesana kemari.mengikuti irama gerakan tubuhnya.“E’ eh sialan lo katain gue monyet ayo sekarang lo harus ikut telanjang bulat supaya monyetnya jadi dua.”Andri semakin bersemangat mengejar Bunga. Dengan cekikikan Bunga mencoba berlari menghindari tangkapan kekasihnya.Tanpa disadari Andri dan Bunga, sepasang mata sedang mengawasi dengan seksama tingkah mesum mereka berdua.“Ye lagian siapa yang suruh bugil lu sendiri yang mau…Auuuw…ih…”Bunga tidak sempat melanjutkan ucapannya. Dengan tiba-tiba Andri berhasil merenggut kaos terakhir yang menutupi tubuh gadis itu.“Hey…Drii… balikin…..jangan gila ya.”Andri tertawa riang diputar-putarnya kaos yang telah berhasil direnggutnya. Kini gantian Bunga berlarian dengan telanjang dada berusaha mengejar Andri yang semakin jauh masuk kedalam air.“Ayo…ayo….sini ambil sendiri kalo mau….Nah….kena lo pentilnya.”Andri terus menerus mempermainkan Bunga. Buah dada Bunga yang besar menjadi sasaran empuk serangan hit and run cubitan-cubitan tangan jahilnya.“E’..eeh…jangaaan….Please  jangan tolong kembalikan.”Bunga kaget ketika Andri hendak mencelupkan kaos itu ke dalam air laut.Kali ini kelakuannya rasanya sudah benar-benar keterlaluan.Dengan kaos ketat tipis yang basah apalagi kini kutang Bunga telah hilang dapat dipastikan payudara jumbo yang besar dengan putingnya yang meruncing merah kecoklatan tentu tidak akan bisa disembunyikan lagi. Bunga ngeri kalau sampai ayahnya memergok diriinya dalam keadaan seperti itu bisa runyam semuanya.“Ayo makanya kesini ambil sendiri kaos mu ini.”Andri semakin bersemangat melihat Bunga yang nampaknya sudah hampir menyerah“Please Drii balikin kaos gue…gue…menyerah deh.”Dengan putus asa sekali lagi Bunga mencoba membujuk Andri.“Ya udah sekarang copot rokmu bikin aku puas donk sayang.”Andri akhirnya keluar dari air tubuhnya kini telah basah kuyup.Bunga lalu celingukan mengawasi sekilas keadaan sekitarnya. Gadis itu lalu mengendap-endap ke balik batu besar setelah sejenak Bunga memastikan benar-benar tidak ada orang, ia memutuskan untuk memenuhi kemauan Andri. Dengan hati-hati Bunga lalu melipat kaos dan roknya. Di letakannya busananya diatas batu karang yang tinggi dengan ditindih oleh sebongkah batu yang cukup besar untuk memastikan tidak terbawa angin. Dapat dirasakannya seluruh bulu-bulu halus disekujur tubuhnya meremang berdiri baru kali ini Bunga bertelanjang bulat di alam terbuka rasa takut membuat jantungnya semakin berdetak tapi disisi lain ia merasakan sensasi yang aneh dengan ketelanjangannya yang semakin meningkatkan gairah birahinya.******************************Sementara itu tak jauh dari tempat Andri dan Bunga bercengkrama,“Hm…Andri…Andri dasar otak lo emang segede kacang doank. Rupanya Tuhan cukup adil kini tiba saatnya aku balas perbuatan mu.”Rupanya Andy dengan diam-diam mengawasi ulah pasangan mesum tersebut.“He…he..he…kini aku dapat film dokumenter sepasang monyet yang sedang kawin.”Lihat saja nanti kalian bakal aku buat malu seumur hidup.”Andy lalu segera mengaktifkan handycamnya dalam posisi infrared mode on“E..eh eit…tolong…tolong…aku diiperkosa…mmpf.”Andri tidak mampu lagi melanjutkan pekikan tertahannya. Lidahnya kini telah dihisap kuat-kuat oleh Bunga. Kedua insan ini benar-benar telah lupa daratan.Nafsu primitif kini telah seratus persen menguasai keduanya, sehingga tanpa disadarinya ada seseorang yang tengah merekam seluruh kegiatan mereka.“Hmmpf …..arrrgh…aaahh..aaaahhh…ssshhh.sssshhhhh….awas ya nakal sekali kamu.”Andri meringis keenakan ketika batang kejantanannya dengan cepat dikocok-kocok. Bunga rasa ngilu bercampur geli-geli enak terpusat pada ujung kepala penisnya yang semakin membengkak oleh remasan-remasan tangan mungil bunga.“Sh…hh..ah… yeah enak..ah…”Bunga tak kuasa lagi menyembunyikan erangan nikmat. Gairah birahinya kini sedang meledak-ledak dengan dahsyat seakan menggedor-gedor dadanya .Seakan tak mau kalah membalas serangan Bunga, lidah Andri begitu terampil menjilat dan menghisapi klitoris Bunga. Ujung lidah Andri yang kasap dan hangat memberikan stimulisasi yang sensasional di liang kewanitaannya.Alih-alih, bukannya Andri yang klimaks lebih dulu, melainkan Bunga lebih dahulu yang akhirnya dibuat melayang-layang menikmati surga kenikmatan sesaatTubuh bugil mereka bergumul dengan liar di pasir pantai Tanpa mempedulikan lagi tubuh telanjang mereka yang telah kotor terbalur oleh lumpur dan pasir pantai, seakan-akan dunia hanya milik mereka berdua. Sapuan ombak pantai yang dingin silih berganti menyapu tubuh-tubuh telanjang mereka bahkan belaian ombak dingin tersebut seakan laksana bensin yang semakin membakar api birahi mereka berdua. Walaupun sudah tidak terhitung lagi frekwensi mereka bersetubuh, tapi baru kali ini mereka merasakan kenikmatan yang tiada duanya imajinasi liar mereka berdua akhirnya tumpah ruah menjadi kenyataan di malam ini. Dinginnya angin malam tidak cukup untuk mendinginkan temperatur panasnya birahi mereka berdua.“Egh..hg..hh..kamu luar biasa malam ini say..ammmpun…..jangan….. stop duluAku masih belum mau ngecriit…ssgh.hhhh..”Andri meringis-ringis berusaha sekuat tenaga menahan ledakan puncak kenikmatannya dengan terburu-buru ditariknya kemaluanya dari mulut Bunga. Gadis itu tidak melepas begitu saja kemaluan Andri dalam mulutnya“Ougghh…ah…Aih…curang…”Bunga terkejut. Tiba-tiba puting susunya di cubit dengan keras akhirnya Andri berhasil menyelamatkan kemaluannya dari mulut Bunga.Andri lalu membimbing kekasihnya kearah batu karang. Dengan bertumpu pada salah satu batu karang, kaki Bunga lalu diangkat satu sementara kakinya yang satu tetap menopang tubuh indahnya.“Lu nungging lebih keatas lagi…ya cukup…ssshhhzzzzhhhaaaahh…”Sejenak Andri menggenggam kemaluannya sendiri diarahkannya batang kejantanannya ke lobang kemaluan kekasihnya.untuk beberapa saat dibiarkannya kemaluannya merasakan pijatan-pijatan dan remasan nikmat dari dinding-dinding kemaluan kekasihnya yang seakan-akan mengurut dengan perlahan.“Drii please…sodokin donk..augh…sshhh.ah…”Mata Bunga setengah terpejam merasakan sensasi pada selangkangannya yang terasa mengganjal dan semakin bertambah basah.Tanpa kesulitan berarti, Andri lalu menyetubuhi kekasihnya dalam posisi berdiri“Oh..oh…yes…ah…ahh…zsshhgh…oh….no….aoughhh….ahhh.”Bunga merasakan kemaluan hendra bergetar-getar dahsyat dengan ritme-ritme yang teratur sementara lidah mereka saling beradu, rintihan-rintihan nikmat meluncur deras tak beraturan dari bibir keduanyaLalu Andri merebahkan kekasihnya di hamparan pasir pantai dan berputar membentuk posisi 69. Dipentangkannya kaki kekasihnya lebar-lebar Andri nampak sangat bernafsu menjilati clitoris kekasihnya tanpa jijik dihisapnya seluruh cairan kewanitaan yang semakin deras membanjiri selangkangannya yang dihiasi dengan bulu kemaluan yang hitam merimbun Andri nampak seperti sedang makan rumput.“Arghhhh….sssh….aaampunnn Drii.”Bunga hanya bisa menggelinjang-gelinjang tak keruan menikmati sensasi nikmat yang tiada duanya.Tanpa mempedulikan tubuh mereka yang kotor belepotan pasir, kemudian Andri menyuruh kekasihnya menungging belahan pantat yang putih terlihat jelas dan semakin memacu birahi dengan segera Andri menunggangiku dalam posisi doggy style.“Sleeps..plok…ploook sleepss..”Bunyi batang kemaluan Andri yang sibuk hilir mudik keluar masuk liang kenikmatan bunga terdengar cukup jelas bergantian dengan bunyi biji pelirnya yang menampar-nampar pantat putih mulus milik Bunga.“Srrrghh aaah…aaah…enak…Drii….oh…yesss..ooohhh…no…aauuooghhh.”Rintihan Bunga semakin tak terkontrol saat batang kemaluan Andri yang berdiameter 10 cm dan panjang hampir 20 cm serasa sesak menjejali liang kemaluannya. Entah kenapa Bunga merasakan batang kemaluan kekasihnya terasa lebih besar dari biasanya.“Ohh….shhiiitttt…..aarghhhh….ooo…o.o…oughh…aaakkkuuuu….nggaaa….k.ttttaaahaaaaannnn…lagggiii…arghhhh…..crreeeth…cree…th”Andri mngerang-erang keenakan menahan nikmat.“Akkkkkuuu….jugaa…..Drii…tahaaannnn…..sebentaaaar….aaarghhh…ough..ssssghhhh….hhegghhhh…ooooaaahhhh” tanpa bisa tertahankan lagi akhirnya penis Andri memancarkan cairan kenikmatannya. bersamaan dengan Bunga yang juga telah mencapai orgasme yang entah untuk keberapa kalinya. Bagaikan habis memikul beban yang luar biasa berat tubuh bugil mereka langsung terkulai lemas seakan tiada daya lagi .“Auuugh…Drii…ada yang merayapi dan menggigiti memeku drii…ssgh…..”Dengan nafas yang tersengal-sengal Bunga merasakan ada sesuatu yang merayapi tubuhnya terutama di area selangkangannya. Rupanya cairan-cairan sisa lendir mereka menjadi suatu daya tarik bagi binatang penghuni pantai yang tanpa diketahui datang dari mana mulai berdatangan merayapi tubuh mereka.“Adduuh…binatang sialan…kontolku juga digigit dik..ssrgghhh…”Andri juga merasakan batang kemaluannya seperti sedang digerayangi beberapa binatang namun keduanya masih terlalu lemah sehingga untuk sementara mereka hanya mediamkan saja para binatang penghuni pantai merayapi tubuh telanjang mereka.“Aih…siapa….itu…”belum usai rasa capai yang luar biasa, mendadak mata Bunga melihat seklebat bayangan hitam dari atas batu karang secara spontan Bunga berusaha menutupi selangkangan dan dadanya sebisanya.Andri juga tidak kalah kagetnya ia sebenarnya juga melihat seklebat bayangan dan cahaya hijau yang berpendar redup namun ia tak mengatakannya karena takut Bunga akan menjadi semakin panik Andri masih berusaha bersikap tenang seperti tidak terjadi sesuatu..“Tidak ada siapa-siapa koq mungkin hanya kucing lewat.”Jawab Andri. Masih dalam keadaan telanjang bulat, dengan mengendap-endap keduanya mencoba mengintip dari balik batu karang untuk memastikan keadaan“Tapi koq ada cahaya hijau berpendar tadi ya kearah kita. Kira-kira cahaya apa tadi?”Bunga nampak masih sangat cemas dengan masih gemetaran dipeluknya erat-erat lengan Andri. Lengan Andri terasa hangat dihimpit payudara kekasihnya.“Ah paling mata kucing saja mata. Kucing kalo di kegelapan kan warnanya hijau. Semua aman koq motor juga masih ada di tempatnya”Andri akhirnya bernafas lega“Yah sudah mulai turun hujan.”Setelah mencapai orgasme hebat perlahan-lahan akal sehat mereka mulai bekerja.kembali. berlama-lamaan dalam keadaan telanjang bulat di tengah kegelapan pantai mereka berdua merasa jengah juga.Buru-buru Mereka bergegas menuju ke tempat batu karang tempat Bunga menyimpan pakaiannya tentu saja Bunga tidak ingin bajunya menjadi basah kuyup oleh air hujan tidak bisa dibayangkan kalau bajunya sampai basah kuyup sementara kini dirinya tidak punya pakaian dalam sama sekali.“Celaka bajuku ada dimana Drii…?!!”Mendadak lutut Bunga terasa lemas mendapati tempat bajunya diletakan kini telah kosong melompong hanya ada sehelai daun yang ditindih batu pengganjal yang sebelumnya digunakan untuk menindih pakaiannya. Suara Gadis itu mulai tercekat nampak jelas kegalauan yang luar biasa menghinggapi gadis itu.Kini Bunga benar-benar menyesali kebodohannya karena menerima ajakan Andri untuk bersetubuh di tempat terbuka ia sama sekali tidak pernah membayangkan akan jadi seperti ini akibatnya.“Tenang-tenang mungkin terbang kebawa angin.”Andri berusaha menenangkan Kekasihnya Kemaluannya yang semula masih tegak berdiri kini mendadak langsung mengkerut dan terkulai lemas.“Tidak mungkin Lex tadi sudah aku tindih pake batu yang besar pasti ada yang mengerjai kita apalagi Cuma ada daun saja.”Isak Bunga dengan terbata-bata diselingi derai tangis yang semakin kencang. Andri tak mampu lagi untuk menenangkan hati kekasihnya.“Tenang-tenang nanti pakai saja jaketku ayo cepat sedikit.”Perasaan Bunga menjadi sedikit lega mendengar bujukan Andri. Kini Gadis itu benar-benar kebingungan dengan ketelanjangannya. Walaupun sia-sia Bunga tetap berusaha menutupi bagian-bagian vital tubuhnya“Celaka baju dan jaketku juga hilang kurang ajar…!!!!”Andri sudah hampir berteriak-teriak menyumpahi orang iseng yang mengerjai mereka tapi Bunga berhasil mencegahnya. Bunga takut teriakan Andri malah memancing orang yang mungkin ada disekitar sini atau bahkan mungkin keadaan akan bertambah buruk lagiSementara hujan mulai turun semakin deras membasahi mereka berdua yang masih dalam keadaan telanjang bulat dan kebingungan. Keduanya kini sungguh menyesali kebodohannya sendiri yang kini berakibat sangat fatal. Dinginnya angin malam yang tadi tidak terasa kini mulai ganas menusuk sampai ketulang tubuh Bunga tak kuasa lagi menggigil menahan kedinginan“Maafkan aku sayang”Suara lirih Andri terdengar berbisik di telinga kekasihnya walaupun dalam hati Bunga kesal, tapi untuk sementara mereka harus memikirkan jalan keluarnyaAndri memeluk kekasihnya erat-erat. Pelukan Andri paling tidak, sedikit mampu mengurangi rasa dingin yang menyengat tulang“Yah setidaknya motor kita tidak hilang.” Andri tersenyum kecut“Motor tidak hilang tapi masa kita akan pulang dalam keadaan bugil seperti ini dengan naik motor bisa-bisa aku di perkosa orang bang.”Bunga benar-benar kesal pada Andri.“Mau bagaimana lagi..? untung hujan cukup deras jadi kemungkinan orang keluar sedikit apalagi kini sudah malam ayo kita cari-cari sesuatu yang bisa dipakai.”Menyadari tidak ada pilihan lain, walaupun ragu Bunga terpaksa menyetujuinya daripada harus bugil semalaman apalagi nanti kalo sampai pagi keadaan belum bisa diatasi, mereka berdua bisa diamankan warga karena berbuat mesum di tempat umum“Brengsek….sial….tak ada satupun sampah disini yang berguna.”Andri menggerutu.Ternyata menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk menutupi tubuh bugil mereka tidak mudah. Kebanyakan sampah-sampah yang hanyut hanya daun-daun kecil dan ranting kayu yang sudah lapuk dan beberapa botol plastik bekas minuman.Setelah bersusah payah mencari, mereka cuma menemukan selembar kantong plastik kresek warna hitam yang berukuran kecil pula. Plastik tersebut bahkan tak mampu untuk menutupi seluruh payudara Bunga yang berukuran besar. Andri lalu menyobek plastik tersebut menjadi 3 bagian 2 serpihan plastik itu hanya cukup pas untuk menutupi kedua putting Bunga sisanya yang satu serpihan lagi dikenakan untuk menutupi alat kelamin Bunga. Sebenarnya plastik terakhir yang menutupi selangkangan Bunga tak cukup bermanfaat. Plastik berwarna hitam itu tak cukup lebar untuk menutupi kemaluan bunga yang ditumbuhi rambut kemaluan yang rimbun. Bulu-bulu kemaluan gadis itu tumbuh subur menyeruak kemana-mana warna plastik yang hitam juga bulu-bulu kemaluannya yang juga berwarna hitam membuat sekilas bunga nampak tidak mengenakan suatu apapun untuk menutupi alat kelaminnya seolah-olah kelaminnya hanya tertutup oleh bulu-bulu kemaluannya yang tumbuh lebat. Ketiga serpihan plastik tadi kemudian disambungkan dan dirangkai menjadi satu membentuk seperti bikini two piece dengan bantuan serat pelepah pisang yang hanyut di pantai.Sedangkan Andri Cuma bisa menemukan botol bekas minuman yang kemudian dipotong ujungnya dengan pecahan kaca yang berhasil ditemukan. Botol plastik itu lalu dijadikan semacam koteka untuk menutupi kelaminnya.Botol plastik itu tidak berwarna alias transparan Cuma karena sudah cukup lama terendam di air laut dinding plastik tersebut menjadi berwarna agak keruh.Pada tempat yang cukup terang kemaluan Andri masih nampak jelas. Andri tak berhasil menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk mengikat botol tersebut pada tubuhnya. Akhirnya dengan memanfaatkan biji pelir dan batang kemaluannya yang dilipat botol tersebut bisa bisa dikenakan juga. Busana darurat seperti itu sungguh sangat tidak layak untuk dikenakan strukturnya terlalu rapuh sedikit goyangan atau tiupan angin yang cukup keras dipastikan dapat menelanjangi mereka kembali dalam sekejap. Tapi nampaknya mereka sudah tidak punya pilihan lain akhirnya mereka memutuskan untuk tetap mengenakan busana darurat mereka dan tetap nekat pulang daripada mesti nunggu sampai pagi. Mereka berdua merasa risih dan sangat tidak nyaman. Dengan busana darurat yang dikenakannya. Tubuh bugil keduanya tak cukup tertutupi hanya tertutup oleh selembar plastik bekas dan botol bekas. Dengan terburu-buru Andri segera menghidupkan motor bututnya dan tancap gas. Tiba-tiba hembusan angin yang sangat keras telah menerbangkan satu-satunya penutup tubuh mereka. Tak ayal lagi mereka kini kembali dalam keadaan telanjang bulat melaju diatas jalanan pinggiran kota yang untung masih sangat sepi. Tak bisa dibayangkan jika jalan tersebut dipadati banyak orang.“Ba…ba..gaimana nih sudah ditengah jalan…?”Bunga tidak bisa lagi menahan isak tangisnya gadis malang itu tak pernah membayangkan dirinya harus mengalami kejadian paling memalukan seperti ini.“Sudah terus saja tanggung nanti malah orang-orang pada nyamperin akhirnya Andri memutuskan untuk segera memacu motor sekencang-kencangnya dengan harapan segera sampai di rumah“Ce…ce…celaka ada razia polisi….”Kesialan mereka ternyata belum berakhir.Andri tak sempat lagi menghentikan laju motornya. Ia terlambat menyadari ada mobil patroli polisi yang berhenti di tikungan jalan.Buru-buru Andri lalu memutar Motornya dan mencoba untuk kabur.“Hey kalian jangan kabur…!!!…Turun Kalian….”Usaha Andri sia-sia belaka beberapa orang polisi dengan sigap telah memotong jalan. Tubuh bugil mereka berdua langsung menggigil ketakutan mendengar bentakan para polisi itu.Beberapa polisi dan anjing penjaga langsung datang berhamburan mengepung mereka“Kalian mabok ya?” Para polisi itu lalu mulai mengintrograsi mereka di tatapnya lekat-lekat tubuh bugil kedua pasangan itu penuh selidik satu persatu. Merasa risih dengan tatapan para polisi itu Andri berdiri dengan kedua tangan tersilang menutupi alat kelaminnya sedangkan Bunga mencoba menyembunyikan ketelanjangnya dibalik tubuh Andri kedua tangannya disilangkan didepan payudaranya sambil berjongkok.Siapa suruh kamu jongkok…!!! Berdiri tegaaak!!… posisi sempurna tangan disamping..!!!”Salah seorang polisi yang bertubuh tambun langsung kembali menghardik mereka.“Sersan coba kau periksa mereka saya curiga mereka menyimpan dan mempergunakan narkoba nampaknya mereka sedang mabok berat sampai lupa memakai busana.Anjing-anjing polisi itu lalu mengendus-endus dan menjilat-jilat alat kelamin kedua orang malang itu yang masih tersisa lendir-lendir sisa persetubuhan mereka“Ampun pak…kami…kami…baru saja dirampok.”Dengan terbata-bata Andri berusaha menjelaskan kejadian yang menimpa mereka. Posisi mereka menjadi serba salah ketika berusaha menghalau jilatan-jilatan Anjing cabul tersebut.Lidah anjing tersebut terasa panas dan kasap menyapu alat kelamin mereka masing-masing. Mereka sangat berharap agar para polisi itu menarik anjing-anjing mereka.“Jangan bohong kalian..!! kami sudah puluhan tahun bekerja menghadapi para pembohong, bualan kalian masih sangat amatir kalau kalian dirampok kenapa malah mau lari ketika ketemu kita tadi?”Jakun polisi itu nampak naik turun matanya menatap liar seakan-akan hendak menelan bulat-bulat tubuh bugil Bunga.“Ng…ng…anu pak kami malu karena telanjang bulat, jadi tadinya kami mau sembunyi dulu sekarang saya mohon tolong pinjami kami baju pak.”Andri berharap agar para polisi tersebut berbaik hati kepada mereka.“Kurang ajar jadi maksudmu kalian suruh kami gantian yang bugil?!! kau pasti pria hidung belang dan kau PSK. Sayang cantik-cantik begini koq melacur wajah ayumu nampak seperti orang baik-baik bagaimana kamu bisa jadi pelacur haah?!!Dengan kerlingan kurang ajar polisi itu mengintrograsi Bunga.Harga diri bunga hancur berkeping-keping tanpa sisa. Kupingnya terasa panas mendengar dirinya disebut pelacur.“Sekarang angkat tanganmu keatas…tetek mu gede amat operasi ya..?atau jangan-jangan kau sembunyiin narkoba di tetekmu?!”Dengan kasar salah seorang polisi itu merabai payudara bunga dengan bernafsu diremas-remasnya payudara gadis malang itu seakan sedang membuat adonan roti saja..“Ampun pak saya bukan pelacur saya perempuan baik-baik…!”dengan terisak-isak Bunga berusaha membela diri. Dirinya hanya bisa pasrah dilecehkan seperti ini Tubuhnya menggeliat-geliat tak keruan bagai cacing kepanasan saat puting susunya ditarik-tarik kekanan dan kekiri dengan kasar.“Kalian sedang mabok jelaskan nanti saja di kantor, manusia seperti kalian harus dikasih pelajaran.”Andri hanya bisa tertenduk lesu tak bisa menjawab keduanya hanya bisa pasrah ketika borgol akhirnya membelenggu kedua tangan mereka masing masing ke belakang“Sersan coba periksa dengan teliti sekali lagi disetiap lobang ditubuh mereka saya yakin mereka juga menyembunyikan narkoba.”Sang komandan lalu memerintah salah seorang anak buahnya untuk menggeledah kedua orang malang itu.“Buka mulutmu..!!”Sinar senter milik polisi yang menyilaukan langsung menghambur ke Mulut Andri. “Lebarkan kakimu…!!! Lebih lebar lagi!!! Sekarang membungkuk sedikit..!!“Arrrghhhhh….adduuhhhh..aammpun……sakiiiit….pak pooolisi….”Tubuh Andri langsung melenting bagai tersengat listrik ribuan volt dirinya samasekali tidak menyangka kalau lobang duburnya tiba-tiba disodok oleh tongkat pentungan Polisi“Sudah diem kamu dasar banci kaleng….!! Yang cowok bersih komandan!!!!”teriak salah seorang polisi Andri cuma bisa tergolek lemah diatas tanah yang becek lobang anusnya terasa panas bagai kena bara api.“Coba sekarang periksa yang ceweq periksa yang teliti”Kini tiba Giliran Bunga untuk diperiksa oleh para polisi cabul ini.“Pak jaaaangan pak….ampunnnn….tolongin guee…Drii..sssggghhhh…aa.aahh.h…” Bunga menggelinjang hebat ketika tangan-tangan polisi tersebut dengan kasar menggerayangi sekujur tubuhnya. Bosan memainkan payudaranya kini jari polisi tersebut dengan kasar mengorek-ngorek liang anus Bunga.Gadis itu cukup beruntung lobang anusnya hanya dikorek dengan jari. Tapi rupanya polisi itu sengaja mengerjai lobang anus bunga dengan perlahan digelitiknya lobang anus bunga sampai lobang tersebut berdenyut-denyut kembang kerut“Ough…ahhh…ser….ah…ahhh…tidaaak…aadduuuhh.!!!”Lalu salah satu tangan polisi tersebut berpindah ke arah selangkangan Bunga. Dengan giat polisi itu mengorek-ngorek liang kemaluan gadis malang itu sehingga menimbulkan rasa geli dan sakit.Kembali polisi itu sepertinya sengaja merangsang alat kelamin Bunga dimainkannya alat kelamin gadis itu sampai basah kuyup.“Aooouww…sakiiit pak” secara spontan tubuh bugil Bunga melenting kuat“Maaf tapi ini kami perlukan untuk barang bukti.”Polisi itu dengan gemas mencerabut beberapa helai bulu kemaluan Bunga yang lalu dimasukan kedalam sebuah kantong plastik kecil.Entah sudah berapa lama Bunga hanya bisa mengerang dan menggelinjang tanpa daya dengan tangan terborgol reaksi alami tubuhnya tak mampu menyembunyikan siksaan nikmat yang mendera selangkangannya meskipun ketakutan, badai orgasme yang tiada henti silih berganti terus menghujani dirinya.Kemaluannya kini telah basah kuyup oleh lendir-lendir reaksi dari rangsangan jari-jari cabul para polisi itu.“Ini barang buktinya” Polisi tadi kemudian menunjukan bungkusan mungil dari kedua jarinya yang basah oleh lendir dari kemaluan Bunga ke hadapan rekan-rekannya“Kalian telah terbukti melakukan kesalahan serius berbuat asusila di tempat publik mabok, dan lebih parah lagi kalian menyimpan dan menggunakan Narkoba kalian akan dikenakan pasar berlapis dan jika semua terbukti di pengadilan kalian akan mendekam cukup lama di penjara.”Sang komandan lalu membacakan sejumlah pasal yang di tuduhkan kepada Andri dan Bunga.Tapi pak kami tidak memakai narkoba…entah dari mana barang haram itu ada pada kami!!! Sumpah Pak kami samasekali tidak pernah menggunakan barang haram tersebut.”Setengah berteriak dengan putus asa Andri mencoba membela diri..“Saya jujur pak kami cuma khilaf bersetubuh di pantai dan seseorang telah mencuri baju kami sehingga keadaan kami telanjang bulat seperti ini. Tetapi sumpah demi Tuhan kami tidak pernah menggunakan Narkoba Pak.”Andri dan Bunga terkejut tubuh bugil keduanya langsung lemah lunglai seakan tanpa tulang lagi. Keduanya langsung rebah sujud memegang kaki para polisi itu meminta agar segera dilepaskan.“Kurang ajar..!!! jadi maksud kalian kami sengaja menjebak kalian ya?!! Kalau begitu pasal kalian kami tambah yaitu melawan petugas, memfitnah, mencemarkan nama baik mempersulit jalannya penyidikan dan tidak kooperatif..!! sekarang kalian ikut kami ke kantor untuk menjelaskannya.”Dengan suara menggelegar Sang Komandan kembali menghardik kedua korbannya.Keduanya lalu dinaikan secara paksa ke mobil polisi. Mereka didudukan di bagian belakang mobil polisi yang berjenis pick up back terbuka. Meskipun telah memohon-mohon agar paling tidak mereka dpinjamkan baju, tapi tanpa belas kasihan para polisi tersebut tidak mempedulikan rengekan mereka dengan tangan terborgol kebelakang mereka berdua kini bahkan tak mampu sama sekali untuk menutupi alat kelamin masing-masing. Para polisi itu nampaknya sengaja mempermalukan mereka. Mobil patroli polisi tersebut bukannya langsung ke kantor melainkan malah berputar-putar dulu menyusuri keramain kota . Entah berapa ratus pasang mata pengguna jalan yang sudah menjelajahi tubuh bugil pasangan yang lagi sial ini.“Mbak-mbak sudah berapa lama pake narkoba mbak?…cantik-cantik koq bejat moralnya ya.”Beberapa wartawan langsung menyerbu dan menghujani berbagai macam pertanyaan ke Andri dan Bunga. Setibanya mereka di depan kantor polisi Bunga begitu shock wajahnya pucat seputih kapas tanpa bisa bersuara sedikitpun lidahnya seakan-akan menjadi kelu.Tatapan mata Bunga kini telah kosong jiwanya terguncang dengan hebat tubuh bugilnya yang sexy kini bahkan telah menjadi santapan jepretan kamera beberapa wartawan bodrex harian kriminal yang isinya banyak mengandung konten-konten kejahatan kelamin. Segala pertanyaan-pertanyaan cenderung melecehkan dan bernada cabul tidak ditanggapi sama sekali.raut wajahnya yang ketakutan beberapa kali menjadi santapan jepretan kamera.“Dua pecandu Narkoba teler berat Ho’oh diatas motor tanpa sehelai benangpun. Kedua pasangan teler ini tidak ditemukan identitas sama sekali ketika dibekuk aparat dalam keadaan telanjang bulat. Setelah diselidiki lebih lanjut keduanya ternyata murid sebuah sekolah menengah swasta XXX keduanya pun lansung mendapat sanksi diberhentikan tidak hormat dari sekolahnya sementara itu kedua orang tua pelajar mesum itu langsung depresi berat.“Mampus kalian berdua!” dengan Seksama Andy tersenyum lebar ketika keesokan paginya ia menyimak artikel berita kriminal kota sebuah koran, dimana foto bugil Andri dan Bunga dalam mimik ketakutan hanya di blur secara minim di bagian payudara dan alat kelamin masing-masing menjadi headline news sebuah koran kriminal murahan..


“Ini belum apa-apa Drii, kelak segera tiba giliranku untuk mencicipi tubuh kekasihmu yang hot itu lex ha..ha…ha…ha…” Andy tersenyum gembira sambil tangannya memainkan keping cd hasil rekamannya semalam yang sempat diabadikannya perbuatan mesum Andri dan Bunga. Hukum karma sudah berjalan pada akhirnya.

Share:


 

TOGEL ONLINE
AMAN & TERPERCAYA
NAME DEPO BETT JOIN
VELBETT 1.000 Sepuasnya Tekan
BBTOTO 1.000 Sepuasnya Tekan
FFTOTO 1.000 Sepuasnya Tekan
since © 2015

Entri yang Diunggulkan

Memuaskan Pacarku Yang Lagi Horny Berat

Selepas SMA, Jenni, waktu itu 20 tahun, melanjutkan studinya ke Akademi Sekretaris ternama di Bandung. Dengan wajah sangat cantik, tubuh tin...

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pengikut

Flag Counter

Total Tayangan Halaman