Aku mempunyai cewek yang mana dia masih berkuliah di universitas yang dulu aku pernah mengambil studi disana, sekarang aku sudah bekerja, secara singkat pacarku cantik, baik dan setia tentunya, karena dia orangnya baik baik jadinya tidak mau berhubungan sebelum kita resmi jadi suami istri.Sebaliknya, sebagai lelaki normal saya termasuk golongan yang memiliki libido tinggi. Sementara ini saya hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, saya langsung mengunjungi kostan pacarku (‘Monica’ namanya).
Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yang terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4 (saat ini Monica telah sampai tingkat 4). Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Leny.Setelah melihatnya kadang kala aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, sampai pada akhirnya aku memiliki ide gila dan nekat muncul tiba-tiba dibenakku.dari sini lah awal petualangan seksku dimulai.Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Leny. Telah beberapa kali aku bersama Monica pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada rak khusus yang digunakan pembantu kostan untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci, beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju supaya tidak saling tertukar (dan lebih memudahkanku mencari sasaran yang aku idamkan)Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gadu yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam dan kebetulan juga Monica sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu 15-25 menit.Bagai gayung bersambut akupun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.
Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna kulit (yang satu berwarna pink dan sisanya berwarna sama). Secara spontan aku tempelkan pada wajah dan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya.Sayangnya saat itu yang aku cium hanyalah aroma pewangi pakaian, tetapi tidak mengurangi rasa hornyku. Secepatnya aku masukkan CD tersebut kedalam kantung celana karena takut dipergoki dan tak terbayang rasa malu yang akan aku alami jika hal itu terjadi dan langsung aku meninggalkan TKP dan langsung menuju kamar Monica yang berada di lantai 2.Setelah selesai berkencan dengan Monica, aku langsung meluncur menuju kontrakkan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Leny dan mempeloroti celana dan CD yang aku pakai.Kontolku yang sepanjang perjalanan pulang tadi sudah menegang membayangkan CD tersebut langsung kutempelkan dengan posisi sisi dalam CD yang bersentuhan langsung dengan vagina Leny bertemu dengan ujung kontolku, yang tentu saja sebelumnya aku tempelkan CD tersebut di hidungku dan ku hirup dalam-dalam sambil membayangkan sedang mencium vagina Leny secara langsung.Secara perlahan aku gesek-gesekan CD tersebut dan mulai mencoli kontolku. Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku. Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus meambombardir syaraf-syaraf kontol dan otakku.Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kontolku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasnismeku pada CD Leny, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.Tak berapa lama aku mengalami orgasnisme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Leny. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Leny dan menaruhnya kmbali di dalam kantung celanaku.Keesokan harinya aku kembali ke kost Monica dan mengembalikan CD tersebut,tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman. Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Leny yang berbeda.Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Leny yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian. Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aruma cairan vagina milik Leny yang tentu saja membuat kontolku seketika tegang dan libidoku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indah dan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasnismeku tumpah ruah dalam CD Leny.Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Leny ketika kami saling bertemu pandang.Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Leny yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan, seperti Leny baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Leny untuk ber-masturbasi.Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Leny kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet.Ketika aku buka pintu ternyata Leny sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Leny langsung mendorongku kembai masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam (posisi Leny sekarang berada di dalam kamar mandi bersama denganku).Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku. Dengan cepat tangan Leny langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau … Kak Brando pelakunya” ungkap Leny.Tiba-tiba Leny langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun. Kontolku yang sempat lemas karena shock langsung dia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kontolku langsung bereaksi dan langsung menegang.Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Leny sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kontolku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Leny yang sebenarnya,lagipula aku yakin Leny bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kontolku.
Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya,dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Leny sudah tidak mengenakan CD lagi.Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang tadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya (juga tanpa BH) yang kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatka pelayanan istimewa dari jemariku.Tubuh Leny tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kont0lku. Langsung aku senderkan Leny pada dinding kamar mandi, kuangkat kaki kirinya dan langsung ku tuntun kontolku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar.Ketika ujung kontolku berada di bibir vaginanya yang sudah basah dan terasa hangat, aku pun sempat bergetar. Perlahan-lahan aku dorong masuk kontolku, terasa agak seret meskipun vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya dan akhirnya kontolkupun masuk setengahnya mengisi vagina Leny. Mulut Leny terbuka lebar sembari matanya terpejam merasakan kenikmatan kontolku.Dengan perlahan ku keluar-masukkan kontolku kedalam vaginanya yang kini sudah bisa terbenam seluruhnya kedalam vaginanya yang sempit dan basah. Untuk sesaat aku tidak bergerak dan merasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut dan rasanya kontolku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, sampai akhirnya aku melihat jam tangan dan aku teringat kepada Monica yang selesai mandi, tersisa kira-kira 10 menit sebelum Monica selesai mandi.Leny memelukku dengan erat dan aku pun menyetubuhinya dengan perlahan sambil merasakan setiap tarikkan dan dorongan kontolku,aku merasakan sensasi erotis yang sangat nikmat. Irama aku percepat dangan sesekali aku menghentakkan kontolku dengan keras hingga membuat Leny mengerang meskipun agak sedikit ditahan mencegah suaranya terdengar sampai keluar. Aku makin bernafsu setelah sekitar 3 menit Leny sudah mencapai orgasmenya yang pertama sehingga vaginanya terasa hangat karena cairan orgasmenya.“kontol kamu besar dan kuat sekali…” bisik Leny sambil terus menikmati persetubuhan ini.“memang kamu belum pernah ngerasain yang segede ini?”Dia menggeleng, “punya cowokku kecil dan kurus…”“jadi lebih enak mana?” tanyaku“jelas kontolmu,rasanya lebih nikmat..”Setelah selesai menikmati sisa-sisa orgasmenya, Leny langsung melepaskan diri dari dekapanku dan langsung berlutut di hadapan kontolku. Lidahnya langsung menjulur dan menyapu sepanjang batang kontolku yang masih basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Leny menjilati kontolku dan mengulum kepala kontolku yang memerah.Mulutnya yang terasa hangat dan permainan lidahnya yang liar membuat kontolku berdenyut-denyut dan untuk beberapa saat dia hanya mengulum kepala kontolku sampai akhirnya aku benamkan kepalanya sehingga kontolku masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang hangat.Leny yang seakan mengerti apa yang aku mau langsung melahap seluruh batang kontolku dengan ganas, meskipun ia mengalami sedikit hambatan karena panjangnya kontolku.Setelah mulutnya beradaptasi dengan kontolku aku pun mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur mengimbangi permainannya dan akhirnya aku mengalami orgasme yang membuat Leny agak tersedak karena aku menghentakkan kontolku dengan keras karena merasakan kenikmatan organismeku.Dengan cepat Leny mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan membuka lebar mulutnya untuk menampung cairan orgasnisme dari kontolku. Setelah selesai Leny langsung menelan cairan tersebut tanpa tersisa dan seketika kontolku pun kembali di kulum dan di sedotnya sehingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang sedikit tercecer di batang kontolku.Kusuruh Leny untuk berdiri dan ia langsung menatapku dengan ekspresi puas dan nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Setelah saling merapihkan pakaian masing-masing Leny menyelipkan kertas yang berisikan nomer hp’nya.“besok, jangan ambil celana dalamku lagi..”Sempat timbul rasa kecewa dalam hatiku“langsung saja..” terang Leny,sambil menempelkan tanganku ke arah vaginanya sambil tersenyum manja.
Setelah kejadian ini,hampir tiap hari kami bercinta kilat didalam kamar mandi lantai 3. Leny menjadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggebu-gebu karena tak bisa kudapatkan dari pacarku sendiri demikian juga Leny yang terlanjur kecewa dengan kontol pacarnya yang dia anggap terlalu kecil dan Leny terlanjur menyukai kontolku yang besar dan kuat,meskipun kami saling mencintai pasangan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar